Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NTP Mengalami Kenaikan, Petani Dapat Berbahagia Saat Panen Raya Maret 2023

        NTP Mengalami Kenaikan, Petani Dapat Berbahagia Saat Panen Raya Maret 2023 Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan perkembangan nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha petani (NTUP) serta perkembangan harga gabah dan beras pada masa panen raya Maret 2023.

        Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini melaporkan, nilai tukar petani pada Maret 2023 tercatat sebesar 110,85 atau naik 0,29% bila dibandingkan dengan Februari 2023. 

        Baca Juga: Euforia Awal Bulan Puasa, BPS Membuka Data: Inflasi Maret Menembus 4,97%

        "Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,53%, atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga bayar petani yang mengalami kenaikan sebesar 0,24%," ungkapnya, Senin (3/4/2023).

        Dia menjelaskan, komoditas dominan yang mempengaruhi kenaikan indeks yang diterima petani adalah kelapa sawit, jagung, cabe rawit dan kopi.

        "Berikutnya peningkatan NTP tertinggi yaitu pada sub-sektor tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,94. Peningkatan terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 2,14% atau lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,20%," jelasnya.

        Dia mengatakan, komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks yang diterima petani ini adalah kelapa sawit, kopi dan karet.

        Baca Juga: Ditunggu Loyalis Anies Baswedan, Bangkitnya Elektabilitas Ganjar Pranowo Dinantikan: Kami Terus Mengawasi...

        "Berikutnya jika kita lihat penurunan NTP terdapat pada subsektor tanaman pangan NTP tanaman pangan ini turun sebesar 1,20%. Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar minus 0,93% sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,28%," terangnya.

        Pudji menyebut, komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks yang diterima petani ini adalah gabah, seiring dengan datangnya musim panen raya dan juga penurunan harga gabah itu sendiri.

        Baca Juga: Sudah Merasa Dikhianati, Mata Jokowi Akan Berbeda Saat Melihat Kubu Megawati: Dia Hancur, Wibawanya Terhina...

        Selain itu, Pudji melaporkan bahwa nilai tukar usaha petani pada Maret 2023, tercatat mengalami kenaikan menjadi 111,18 atau naik 0,40% dibandingkan Februari 2023.

        "Lalu, harga gabah tercatat turun sejak Februari 2023, seiring dengan datangnya periode panen raya," tuturnya.

        Baca Juga: Apapun Demi Menghukum Jokowi, Tiket Piala Dunia U20 Rela Dibakar Megawati: Dia Enggak Berpikir Panjang...

        Terakhir, harga beras di penggilingan mulai turun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: