Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Naiknya Elektabilitas, PDIP Ambil Sikap Tolak Timnas Israel? Begini Kata Hasto, Simak!

        Demi Naiknya Elektabilitas, PDIP Ambil Sikap Tolak Timnas Israel? Begini Kata Hasto, Simak! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hasto Kristiyanto menegaskan aksi penolakan beberapa kader PDIP agar Israel tidak menjadi peserta Piala Dunia U-20 bukan dilandasi urusan elektabilitas.

        Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan PDIP membawa landasan ideologis menolak keikutsertaan Israel saat Piala Dunia U-20.

        Toh, kata Sekjen PDIP tersebut, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno dan konstitusi Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di dunia. Termasuk, aksi Israel terhadap Palestina.

        Baca Juga: Jokowi: Jangan Campuradukkan Olahraga dengan Politik! Warganet Singgung Anies yang Pernah ‘Dizalimi’ saat Persija Juarai Piala Presiden

        "Sikap itulah yang ditunjukkan oleh PDIP," kata dia didampingi Ketua Umum TMP Hendrar Prihadi dan Ketua DPP PDIP Nusyirwan saat menggelar konferensi pers di areal Stadion GBK, Jakarta, Kamis (30/3).

        Hasto menyadari ada kekecewaan masyarakat terhadap PDIP karena menentang kehadiran Israel di Indonesia.

        Adapun, penolakan ke Israel yang membuat FIFA gerah dan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang digelar pada Mei-Juni 2023.

        "Harus kami terima. Kemudian kami tetap bergerak dengan keyakinan, karena dalam konteks memilih calon pemimpin anggota legislatif, menteri, presiden, wakil presiden pasti rakyat ingin pemimpin yang kokoh," kata Hasto.

        Baca Juga: Masih Bisa Piala Dunia U-20 Terselenggara di Indonesia? Aktivis Kasih Solusi: Tetap Laksanakan, Tapi Israel Mainnya di Kutub Utara!

        Pakar geopolitik itu menerangkan pemimpin memang harus diuji dengan hal-hal yang fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

        "Pemimpin yang tidak berdiri di atas pasir yang mudah tergerus oleh ombak, tetapi pemimpin yang kokoh. Justru dengan kejadian ini rakyat akan melihat," ungkap Hasto. (ast/jpnn) 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: