Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Sibuk Berkoar Piala Dunia Sampai Tega Bawa-bawa Soekarno, Rocky Gerung Heran: Apa Urusan Partai di Event FIFA?

        PDIP Sibuk Berkoar Piala Dunia Sampai Tega Bawa-bawa Soekarno, Rocky Gerung Heran: Apa Urusan Partai di Event FIFA? Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti sikap PDIP yang sibuk berkoar-koar mengurusi Piala Dunia U-20 termasuk menyuarakan penolakannya terhadap Timnas Israel hingga membawa-bawa nama presiden pertama RI, Ir. Soekarno.

        Kemudian, saat akhirnya FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, kata Rocky, yang terjadi adalah sikap blunder dari PDIP karena ramainya hujatan dari masyarakat.

        Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Rocky: Permainan Bola Megawati-Jokowi Hasilkan Kekacauan Semacam Ini

        Menurut Rocky, partai politik semestinya tidak punya urusan atau kepentingan apapun dengan acara yang diselenggarakan FIFA.

        "Kenikmatan nonton bola nggak ada urusannya dengan politik. Itu salahnya PDIP menggabungkan (isu olahraga dengan, Red) isu yang di-raise oleh Soekarno," ujar Rocky Gerung, dalam sesi wawancara di kanal YouTube-nya.

        "Pada waktu itu, konfrontasi terhadap Israel memang begitu besar-besaran. Tapi sekarang kan sudah ada diplomasi dan cara lain untuk mengatasi konflik politik itu supaya terselamatkan muka Indonesia dari tudingan publik internasional (tidak bisa memisahkan olahraga dan politik). Apa urusan partai mempersoalkan event yang digelar oleh FIFA?" sambung Rocky.

        Baca Juga: Gagal 'Selamatkan' Indonesia Soal Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Sarankan Erick Thohir Mundur dari Kursi Ketum PSSI: Mending Fokus Kampanye!

        Rocky melanjutkan, keadaan kemudian menjadi kian kusut setelah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut-ikutan bersuara melakukan penolakan.

        Menurut Rocky, langkah Ganjar ini adalah sebuah blunder yang sangat berpotensi menurunkan elektabilitasnya dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

        "Karena mungkin PDIP sudah ngomong, maka Ganjar supaya dapat simpati dari PDIP lalu ikut-ikutan (menolak). Dia cuma mau nebeng aja dalam tidal wave," kata Rocky.

        Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta agar publik tidak saling menyalahkan terkait dengan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20.

        Baca Juga: Gagal 'Selamatkan' Indonesia Soal Piala Dunia U-20, Rocky Gerung Sarankan Erick Thohir Mundur dari Kursi Ketum PSSI: Mending Fokus Kampanye!

        Menurut Hasto, menolak timnas Israel datang ke Indonesia adalah bagian dari sikap meneruskan sejarah yang pernah dilakukan presiden pertama Soekarno saat menolak kedatangan Israel di Asian Games 1962.

        Hasto mengenang bagaimana Stadion Gelora Bung Karno menjadi saksi sejarah presiden pertama Republik Indonesia Soekarno menyatakan sikapnya dalam menolak Israel.

        "Justru dengan menolak Israel itu, kita punya Gelora Bung Karno yang begitu megah dan besar ini," ucapnya, dikutip dari ANTARA, Kamis (30/3/2023).

        Baca Juga: ‘Permainan’ Ganjar Pranowo Menolak Israel dalam Piala Dunia U-20, Disebut Rocky Gerung Pembuktian dari Elektabilitas yang Sangat Rendah

        Hasto menegaskan bahwa konsistensi PDI Perjuangan dalam membela Palestina serta meminta kepada masyarakat untuk menegakkan aspek kemanusiaan.

        "Maka marilah berbagi kesedihan yang ada. Kita jadikan sebagai energi kebangkitan kita," ucap Hasto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: