Blunder Israel, Smith Usulkan PDIP Mending Capreskan Mahfud MD Ketimbang Ganjar
Penasihat Institute for Democracy Education (IDe) Smith Alhadar menyarankan agar PDI Perjuangan lebih baik mengajukan Mahfud MD sebagai bakal calon presiden ketimbang Ganjar Pranowo.
Hal itu menyusul polemik Ganjar yang dinilai telah melakukan blunder usai menolak kehadiran Israel dalam Piala Dunia U-20.
Smith menilai saat ini dan ke depannya elektabilitas Ganjar bakal semakin nyungsep menyusul pernyataannya tersebut.
"Masih tersedia jalan keluar bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Di depan matanya ada Menko Polhukam Mahfud MD yang kini popularitasnya melejit karena membongkar skandal transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan," kata Smith.
Apalagi, lanjut Smith, kalau nantinya Mahfud berhasil membongkar kasus ini hingga tuntas dan semakin memuaskan publik.
"Maka, dalam konteks pilpres, tidak ada figur bacapres yang lebih populer daripada Mahfud saat ini," jelasnya.
Apalagi tanda-tanda Jokowi bakal meninggalkan PDIP semakin kuat menyusul pertemuan bersama dengan Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP.
"Memang PDI-P bisa mengusung capres sendirian tanpa perlu berkoalisi dengan parpol lain. Namun, peluang menangnya kecil, apalagi Ganjar kini dilihat sebagai musuh Jokowi setelah ia menolak timnas Israel. Sikap PDI-P terkait Israel inilah yang membuat Jokowi, yang merasa dipermalukan PDI-P, menantang Mega dengan membentuk koalisi besar tanpa Ganjar. Padahal, salah satu variabel penting yg menempatkan Ganjar di tiga besar bakal capres bersama Prabowo dan Anies adalah politik asosiasinya dengan figur Jokowi," tegasnya.
"Terlebih, elektabilitas Ganjar diprediksi merosot terkena getah Israel. Alhasil, posisi PDI-P kini tak menguntungkan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: