Bandingkan Surat FIFA untuk Indonesia dan Peru, Waketum PSSI Akui Pembatalan Piala Dunia U-20 Gegara Penolakan Israel
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, mengakui pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 memang disebabkan karena penolakan terhadap Timnas Israel. Ia pun menegaskan tidak ada masalah dalam kesiapan infrastruktur.
Menurut Amali, semua infrastruktur mulai dari venue hingga fasilitas untuk Piala Dunia U-20 2023 sudah dalam keadaan siap. Seluruhnya telah diperbaiki, direnovasi dengan sebaik mungkin oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR.
"Penting untuk mencerahkan seolah-olah kita tidak siap. Makanya Pak Basuki (Menteri PUPR) menyampaikan, 31 Maret seluruhnya sudah (siap) dan FIFA juga ada. FIFA itu dari 20 Maret keliling-keliling, oke semua, enggak ada masalah," jelasnya di Media Center PSSI, GBK Arena, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
FIFA bersama PSSI sebelumnya telah melakukan tinjauan ke enam stadion yang disiapkan yakni Stadion Utama GBK (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Stadion Manahan (Surakarta) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Amali pun menegaskan hasil inspeksi seluruh stadion tersebut tidak mendapat protes apalagi masalah dari tim FIFA.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu kemudian memberikan contoh nyata negara Peru yang juga batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 sebagai perbandingan.
"Tidak ada, tidak ada (masalah fasilitas). Coba kalian lihat surat kepada Indonesia dan Peru. Kalau Peru jelas, pemerintahnya tidak siap dengan infrastruktur, kalau kita kan tidak (karena) situasi saat ini," jelas Amali.
Dia juga menyatakan bahwa maksud atau makna alasan dari situasi terkini yang disebut FIFA adalah penolakan banyak pihak terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023.
"Kan sudah tahu situasi terkininya. Ada penolakan sana sini, ada yang sudah taken terus enggak (menepati)," ucap Amali.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Keputusan Soal Tuan Rumah Piala Dunia U-20 di Tangan FIFA dan PSSI
Polemik penolakan dari banyak pihak terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 memang sangat deras. Apalagi, ada dua kapala daerah yang vokal menyuarakan hal itu yakni Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Adapun PSSI yang diwakili langsung oleh Ketua Umum Erick Thohir saat ini tengah berada di Eropa untuk bertemu dengan FIFA. Erick berjuang agar Indonesia bisa dihindarkan atau minimal diringankan dari sanksi FIFA, buntut pembatalan Piala Dunia U-20.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: