Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Muncul Wacana Pembentukan Koalisi Besar Istana, Mardani PKS Singgung Dua Pasang Calon di 2024: Kita Tidak Belajar dari 2014 dan 2019!

        Muncul Wacana Pembentukan Koalisi Besar Istana, Mardani PKS Singgung Dua Pasang Calon di 2024: Kita Tidak Belajar dari 2014 dan 2019! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan lima ketua umum partai istana pada acara Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN akhir pekan lalu jadi sorotan.

        Pertemuan itu memunculkan wacana pembentukan koalisi besar istana. Hal ini ditanggapi santai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

        "Monggo saja, cool saja, artinya enak," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui pesan singkatnya dilansir dari Akurat.co, Rabu (5/4/2023).

        Pembentukan koalisi besar itu disebut-sebut akan meleburkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR).

        Menurut Mardani, jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang bakal diikuti dua poros pasangan capres-cawapres. Artinya, akan menimbulkan polarisasi besar-besaran di tengah masyarakat seperti Pilpres 2019 silam.

        Baca Juga: Geger! Nggak Cuma Petugas Bandara, Habib Bahar Sebut Ada Polisi yang Dipenjara Gegara Jenguk Dirinya di Rumah Sakit: 'Mau Sampai Kapan?'

        “Kalau cuma dua pasang, itu artinya kita tidak belajar dari Pemilu 2014 dan 2019 terjadinya polarisasi di tengah masyarakat," ujarnya.

        Anggota Komisi II DPR RI itu lebih setuju apabila Pilpres 2024 diikuti tiga poros pasangan capres-cawapres untuk meminimalisir terjadinya polarisasi di tengah publik.

        "Asumsi munculnya tiga koalisi saat ini sudah ideal masing-masing mengsung capres-cawapres," pungkas Mardani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: