Kinerja keuangan Askrindo Syariah mengalami peningkatan pada tahun 2022. Hal tersebut berdasarkan Laporan Keuangan yang telah selesai diaudit dan dirilis pada 30 Maret 2023 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (Firma anggota PwC) dengan opini "Wajar Tanpa Modifikasian".
"Tahun 2022 kami berhasil menjaga pertumbuhan yang tinggi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Kami ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan keberhasilan sehingga kami dapat memperoleh pencapaian sebaik ini," ujar Direktur Utama Askrindo Syariah, Kokok Alun Akbar, melalui Siaran Pers di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Pada siaran pers tersebut, Kokok Alun didampingi oleh Direktur Keuangan Subagio Istiarno dan Direktur Pemasaran Aviantono Yudihariadi.
Perusahaan mencatatkan Laba Bersih tahun 2022 sebesar Rp215,5 miliar atau naik 27,3 persen dibandingkan tahun 2021 yaitu sebesar Rp169,3 miliar. Hal tersebut karena didukung oleh peningkatan nilai IJK Bruto sebesar 32,2 persen yaitu dari Rp729,5 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp964,5 miliar pada tahun 2022. Di samping itu, jumlah Pendapatan Kafalah Bersih juga mengalami peningkatan, yaitu dari Rp308,2 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp346,0 miliar pada tahun 2022.
"Di tahun 2022 aset perusahaan juga meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 32.2 persen dibandingkan tahun 2021 sehingga total aset tahun 2022 menjadi Rp2.258 triliun sedangkan di tahun 2021 hanya sebesar Rp1.708 triliun. Begitu juga dari sisi ekuitas Perusahaan yang mengalami peningkatan sebesar 37,4 persen dari Rp504,9 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp693,6 miliar pada tahun 2022," ujarnya.
Hal tersebut berdampak pada peningkatan rasio-rasio keuangan tahun 2022 yang umumnya menunjukkan nilai yang baik. Hasil asesmen atas tata kelola perusahaan (GCG) Tahun 2022 menunjukkan peningkatan dengan perolehan score sebesar 86,86 (Klaisifikasi Kualitas Penerapan GCG Sangat Baik).
Baca Juga: Rayakan HUT ke-52 Tahun, Askrindo Dukung Geliat Bisnis UMKM
Askrindo Syariah kembali menunjukkan peran pentingnya sebagai pendukung perkembangan ekonomi syariah khususnya dalam memberikan kemudahan akses bagi pelaku usaha UMKM dalam bentuk penjaminan syariah ke beberapa program pemerintah seperti program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Program Penjaminan Ultra Mikro Indonesia, Program Penjaminan melalui Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir KUMKM, Program Pembiayaan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera serta proyek strategis nasional lainnya.
Sebagai informasi, Perusahaan memperoleh penghargaan sebagai Penjamin KUR Terbaik Syariah pada Tahun 2019 dan 2021 dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Hal ini menunjukkan komitmen dan kontribusi Perusahaan dalam pemberdayaan UMKM dengan total nasabah yang telah dijamin oleh Perusahaan pada tahun 2022 sebanyak 6,5 juta, meningkat 71,1 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 3,8 juta.
"Dalam rangka meningkatkan produktifitas di tahun 2023, Askrindo Syariah terus melakukan peningkatan pelayanan khususnya di bidang digitalisasi melalui implementasi application programming interface secara menyeluruh dari front end sampai dengan back end serta ekstensifikasi penggunaan aplikasi Maasya (Mobile Application Askrindo Syariah) sehingga proses penjaminan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah serta menjangkau penjaminan proyek di berbagai daerah," kata Kokok Alun.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Baznas, Askrindo Resmikan Rumah Tahfidz
"Askrindo Syariah merupakan lembaga penjaminan syariah pertama yang berkomitmen dalam menjalankan tugas literasi dan inklusi penjaminan syariah sejak tahun 2020 dan akan terus berlanjut sampai tahun-tahun mendatang. Kegiatan tersebut telah dilakukan di beberapa provinsi dan kota di Indonesia, bahkan program literasi yang dilakukan Perusahaan memiliki konsep yang berbeda dari literasi pada umumnya yaitu dilakukan melalui kolaborasi dengan Mitra Bisnis, Regulator dan unsur Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM terkait Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Penjaminan Syariah. Pelaksanaan edukasi tersebut menunjukkan komitmen Askrindo Syariah untuk selalu berperan aktif dalam ekosistem syariah secara Nasional," lanjut Kokok Alun.
Selain itu, sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dan lingkungan Perusahaan melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka menjaga keseimbangan yang harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat di sekitar lokasi Kantor Pusat dan Kantor Cabang. Selama tahun 2022 Perusahaan telah menyalurkan dana CSR untuk program kegiatan berupa bantuan kepada korban bencana, serta dalam bidang Pendidikan, keagamaan, sarana ibadah dan program-program lainnya yang berkaitan dengan perusahaan.
Pada awal tahun 2023, Askrindo Syariah memperoleh peringkat idA+ untuk kinerja keuangan dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari holding yaitu PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (PT BPUI) atau dikenal juga dengan IFG.
Sebagaimana diketahui, Askrindo Syariah merupakan anak perusahaan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo) dimana pada tanggal 31 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN, PT Askrindo bergabung dengan Holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).
Baca Juga: Askrindo Syariah Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran di Plumpang
Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki total 39 Jaringan Kantor yang terdiri atas 16 Kantor Cabang dan 23 Kantor Perwakilan Pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Keunggulan Askrindo Syariah ini akan terus diperkuat sehingga dapat menjangkau Mitra Bisnis di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka implementasi service excellent.
"Pencapaian kinerja Askrindo Syariah 2022 ini tidak luput dari dukungan seluruh stakeholders, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh stakeholders khususnya mitra bisnis. Kami tetap mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholders dalam pencapaian target 2023 dan seterusnya," tambah Kokok Alun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: