Pada Selasa, 31 Januari 2023, nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat mengalami penguatan. Mengutip data RTI Business, diketahui bahwa mata uang Indonesia itu terapresiasi 0,15% alias bertambah 22 poin ke angka Rp14.877 per dolar AS.
Kendati demikian, mata uang Garuda itu belum sanggup mengungguli tiga mata uang global lainnya. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan bahwa rupiah tunduk terhadap dolar Australia (-0,30%), euro (-0,07%), dan poundsterling (-0,07%).
Baca Juga: Panen Rapor Hijau, Rupiah Hari Ini Ungguli Dolar AS dan Mata Uang Global Lainnya
Sementara itu, apabila dibandingkan dengan mata uang Asia, rupiah hari ini masih menunjukkan nilai tukar yang variatif. Mata uang Indonesia itu terpantau menguat atas enam mata uang, sedangkan terhadap tiga mata uang lainnya, rupiah masih mendapatkan rapor merah.
Pada perdagangan hari ini, rupiah tampak menguat atas yuan (0,09%), dolar Hong Kong (0,16%), won (0,09%), ringgit (0,35%), dolar Singapura (0,02%), dan dolar Taiwan (0,35%). Sayangnya, mata uang Indonesia itu masih melemah atas yen (-0,04%) dan baht (-0,07%).
Baca Juga: Rupiah Masih Tunduk terhadap Dolar AS Setelah Terdepresiasi -0,19%
Sebagai informasi tambahan, menguatnya rupiah terhadap dolar AS sejalan dengan meningkatnya cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2023. Berdasarkan keterangan pers yang dirilis oleh Bank Indonesia, dilaporkan bahwa cadangan devisa ibu pertiwi menyentuh angka US$145,2 miliar. Kabar baik ini dinilai mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas keuangan makroekonomi serta sistem keuangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: