Ganjar Pranowo Ngibul Soal Cari Takjil di Masjid UGM saat Jadi Mahasiswa? Refly Harun Ogah Buruk Sangka Meski Ngakak: Mungkin Dia Lupa...
Ganjar Pranowo dapat sorotan tajam karena dianggap “Ngibul” terkait cuitannya di Twitter. Ganjar mengaku punya kenangan di Masjid Universitas Gajah Mada (UGM) semasa menjadi Mahasiswa termasuk mencari takjil buka puasa. Tetapi setelah ditelusuri ada ketidakcocokan antar waktu Ganjar Kuliah dan masjid tersebut berdiri hingga berujung anggapan Ganjar berbohong.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun pilih berbaik sangka dengan pernyataan Ganjar.
“Saya yakin yang bikin bukan Ganjar, nggak mungkin dia lupa,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (12/4/23).
Bukannya tanpa alasan, Refly yang juga lulusan UGM dan satu fakultas serta mengaku tak jauh semasa dengan Ganjar menilai Ganjar tak akan lupa dengan keberadaan masjid yang sebenarnya.
Menurut penuturan Refly, sampai Ganjar dan dirinya lulus, masjid UGM memang belum ada.
“Jadi ini kenapa saya ngakak karena saya juga saksi sejarahnya. Jadi saya Fakultas Hukum 89 dan Ganjar 87, Ganjar itu lebih lama lulus kayaknya. Sama-sama wisuda tahun 95 tapi saya Februari, Ganjar Agustus kalau tidak salah,” jelas Refly.
“Jadi memang ketika kami meninggalkan UGM, masjid kampus itu belum ada. Masih berbentuk kuburan, mohon maaf kuburan Cina,” tambahnya.
Alih-alih menyalahkan Ganjar, Refly menduga ini ulah tim Ganjar yang memang tidak tahu menahu masalah ini.
“Yang bikin itu adminnya yang sok tahu. Allahu Akbar, kok bisa-bisanya bikin status kayak begini,” ungkapnya.
Klarifikasi Ganjar
Untuk diketahui, Ganjar sebelumnya membuat cuitan di mana dirinya salat tarawih di masjid UGM dan mengaku punya banyak kenangan.
"Alhamdulillah di malam 18 Ramadan ini bisa salat Tarawih bareng temen-temen mahasiswa dan seluruh civitas akademika UGM. Banyak sekali kenangan yang tercecer di sini. Apalagi waktu Ramadan, sering nyari takjil di masjid ini. Hehehe," tulis Ganjar di akun media sosial Twitter miliknya.
Sadar akan kesalahannya, Gubernur Jawa Tengah itu pun memberikan klarifikasi bahwa kenangan mencari takjilnya dilakukan di tempat lain.
"Siap, maaf ndan kepsennya keliru. Maturnuwun koreksinya. Jaman dulu kita tarawihnya masih di Hall Gelanggang," kata Ganjar Pranowo via cuitan Twitter @ganjarpranowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: