Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ujungnya Dibereskan Heru Budi, Jeleknya Warisan Anies Baswedan Disoroti: Semua Mulai Terbuka...

        Ujungnya Dibereskan Heru Budi, Jeleknya Warisan Anies Baswedan Disoroti: Semua Mulai Terbuka... Kredit Foto: Instagram/Gilbert Simanjuntak
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak memberikan restunya kepada Heru Budi Hartono dalam upaya  penghijauan kembali Monumen Nasional (Monas).

        Dirinya mengatakan bagaimana kawasan tersebut terasa gersang semenjak ratusan pohon di sana ditebang atas komando Anies Baswedan.

        Baca Juga: Carut-marut Wakil Anies Baswedan, Demokrat Enggak Sudi Merestui Sandiaga: Ini Bukan Indonesian Idol!

        Menurutnya, dengan revitalisasi ini, Heru Budi Hartono perlahan-lahan memperbaik segudang masalah yang ditinggalkan oleh mantan menteri pendidikan itu.

        "Banyak masalah yang ditinggalkan oleh Anies dan akan dibereskan oleh gubernur penggantinya, masalah ini tidak akan selesai dalam waktu singkat. Anies mewariskan banyak sekali masalah, ini satu demi satu terbuka, salah satunya masalah Monas ini," katannya di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

        Menurut Gilbert, dengan diperbaikinya kawasan Monas, diharapkan bisa mengembalikan kembali 'marwah'nya sebagai salah satu sumber sejarah penting bagi Jakarta.

        Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta merencanakan untuk menghijaukan kawasan Monas, Jakarta Pusat. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI, Afan Adriansyah Idris mengatakan, nantinya ada 300 pohon yang akan ditanam bersamaan dengan proses revitalisasi di Monas pada Juli atau Agustus 2023.

        Baca Juga: Bergabungnya Ade Armando ke PSI Jadi Amunisi Baru Lawan Anies Baswedan Jelang Pilpres 2024

        "Jadi gini, kita ini kan spiritnya hijau ya. Itu ada lebih dari 300 pohon yang nanti akan ditanam dan kita juga tidak akan sembarangan take out pohon," kata Afan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023).

        Afan menjelaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menebang sejumlah pohon yang saat ini sudah ditanam.

        Namun, tindakan tersebut akan dilakukan dengan USG atau alat yang mampu mendeteksi kondisi pohon.

        Baca Juga: Habiskan Dana Rp100 Miliar, Pemprov DKI Coba Hijaukan Lagi Kawasan Monas yang ‘Dibotaki’ Anies Baswedan

        "Jadi di USG itu akan ketahuan pohonnya sebetulnya masih di posisi sehat atau enggak. Kalau pohon enggak sehat itu pasti rapuh di dalamnya. Kalau dia rapuh yang berbahaya ketika ada angin kencang bisa roboh dan mencelakai orang," jelasnya.

        Selain itu, Afan menjelaskan akan dilakukan penambahan fasilitas untuk menunjang kegiatan warga di Monas, seperti amfiteater sebagai ruang berkumpul publik. Lalu ada video mapping yang akan disiapkan oleh Dinas Pariwisata DKI. 

        "Di area tengah kita siapkan amfiteater, jadi kayak terasering berundak yang akan dikasih rumput. Sehingga orang bisa duduk di rumput, memandang Monas,” tambah Afan.

        Dia menyebut, proses penataan Monas akan dimulai pada April 2023, setelah menyiapkan operasional dan rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

        Baca Juga: Masuk Bursa Cawapres Buat Anies Baswedan, Mahfud MD Dinilai Memiliki Keahlian di Atas Rata-rata

        "Kita selesai (penataan) maksimal pertengahan tahun depan (2024), startnya di bulan 7 (Juli) dan 8 (Agustus) untuk tahap 1. Untuk anggaran kita kolaborasi dari APBD serta APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: