Perum Bulog mendatangkan 20.000 ton daging kerbau beku dari India untuk mencukupi kebutuhan daging selama Ramadan dan Lebaran. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan kedatangan daging beku ini merupakan bagian dari 100.000 ton kuota impor daging kerbau yang diberikan kepada Bulog tahun ini.
Impor daging kerbau dilakukan sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen. Khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
“Kami memantau langsung kedatangan daging impor oleh Bulog ini dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung”, kata Budi Waseso di New Priok Container Terminal One (NPCT1)–Tanjung Priok, Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Dana Bagi Hasil Sawit Meluncur Mei 2023
Nantinya, daging kerbau tersebut akan dijual ke konsumen kisaran Rp85.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Adapun daging kerbau beku tersebut akan diedarkan di ritel modern dan juga pasar.
Untuk distribusi, Bulog telah bekerja sama dengan para pelaku usaha termasuk retail modern mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan rantai beku. Bulog pun akan terus memperluas kerjasama tersebut.
“Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,”pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: