Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        FTAF Segera Dirasakan Indonesia, Sri Mulyani Apresiasi Dukungan China dan India

        FTAF Segera Dirasakan Indonesia, Sri Mulyani Apresiasi Dukungan China dan India Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah China dan India atas dukungannya pada proses keanggotaan Indonesia di Financial Action Task Force (FATF).

        Ungkapan itu Sri Mulyani lontarkan di tengah-tengah agendanya menghadiri IMF-World Bank Spring Meeting 2023. Diketahui, dirinya sempat bertemu secara bilateral dengan masing-masing kedua negara tersebut.

        Baca Juga: Ungkap Bocoran Sri Mulyani, Mahfud MD: RUU Perampasan Aset Jadi Kunci Keanggotaan Indonesia di FATF!

        "Saya sangat mengapresiasi dukungan Tiongkok untuk Indonesia dalam plenary FATF Februari lalu dan kesediaannya menjadi contact group untuk membantu proses keanggotaan Indonesia di FATF," ungkapnya, dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip Senin (17/4/2023).

        Sri Mulyani mengatakan, apresiasi tersebut dia sampaikan dalam pertemuannya dengan Gubernur dari The People's Bank of China, Dr. Yi Gang.

        "Kondisi perekonomian global menjadi topik pertama yang kami diskusikan. Meski ekonomi global telah pulih secara bertahap, namun masih dibayangi perlambatan di tahun 2023. Hal ini menjadi perhatian dan kami merasa perlu untuk diantisipasi bersama," ujarnya.

        Selanjutnya, Sri Mulyani menambahkan, dirinya juga berdiskusi seputar Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Tahun 2023. 

        "Saya menyambut baik masukan dan dukungan yang diberikan terhadap ASEAN dan ASEAN+3 di bidang keuangan, termasuk memperkuat Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO)," ungkapnya.

        Masih dalam agenda yang sama, namun dalam kesempatan yang berbeda, Sri Mulyani juga berujar dirinya menyampaikan apresiasi kepada India yang telah bersedia menjadi Contact Group pada proses keanggotaan Indonesia di FTAF.

        Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Sri Mulyani Tak Punya Kapasitas Bongkar Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun, Langsung Ungkit Kasus Century

        "Kembali bertemu dengan Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman di sela rangkaian agenda kerja saya di Washington D.C.. Sebelumnya, kami berdiskusi secara bilateral saat 1st FMCGM Presidensi G20 India di Bangalore," paparnya.

        Sri Mulyani mengatakan, dirinya dan Nirmala berbicara mengenai tantangan ekonomi global, kami membahas agenda prioritas G20, terutama pada bidang kesehatan, keamanan pangan, keuangan berkelanjutan, dan International Financial Architecture (IFA).

        "Saya senang mendapat dukungan dari @nsitharaman tentang keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 di jalur keuangan," kata Sri Mulyani.

        Baca Juga: Sri Mulyani Bawa Kabar Baik, Indonesia Raih Hibah US$649 Juta dari AS untuk Entaskan Kemiskinan

        Dia menuturkan, di akhir pertemuan, Indonesia-India sama-sama berharap kegiatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan India dapat terjalin lebih kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi.

        Terkait dengan keanggotaan Indonesia di FTAF, untuk diketahui, saat ini, Indonesia bersama dengan Contact Group FATF yang terdiri dari Saudi Arabia, Australia, Amerika Serikat, Perancis, India, China, Jepang dan Selandia Baru tengah menyusun Priority of Actions (PoA) yang harus dipenuhi oleh Indonesia dalam periode jangka pendek.  

        Lebih lanjut, diketahui, Sri Mulyani sebelumnya sempat mengumumkan pertemuannya dengan Presiden FATF, T. Raja Kumar. Dia menyebut, pertemuan itu utamanya membahas seputar keanggotaan penuh Indonesia pada FATF.

        Sri Mulyani mengatakan, pada 2022, Indonesia sendiri telah menempuh Mutual Evaluation Review (MER) oleh FATF dalam rangka keanggotaan penuhnya. "Proposal keanggotaan ini diajukan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak 2017 lalu," terangnya.

        Menurut Sri Mulyani, bergabungnya Indonesia ke dalam FATF akan membawa dampak baik. Terutama mengenai persepsi positif akan sistem keuangan Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas iklim investasi di Indonesia.

        "Saya sangat mengapresiasi dukungan Sekretariat FATF akan keanggotaan Indonesia pada Juni 2023 nanti," ujarnya.

        Baca Juga: Sri Mulyani Jelaskan Soal Perbedaan Data dengan Mahfud MD Soal Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun

        Apalagi, kata Sri Mulyani, banyak prioritas strategis FATF yang selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: