Kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang beroperasi di wilayah Tuban, Jawa Timur berhasil menjalani proses peremajaan peralatan (pitstop) dan berhasil meningkatkan kinerja platformer kilang sehingga kapasitasnya saat ini menjadi 50 ribu barel per hari (KPBD) dari yang sebelummya 37 KPBD.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen mengatakan, peningkatan kapasitas ini melebihi dari yang ditargetkan dalam rencana kerja perusahaan, yaitu 45 KPBD.
"Selain peningkatan kapasitas, Kilang TPPI ini juga berhasil meningkatkan kemampuan pengolahan feedstock ke feedstock yang lebih sour, yaitu dapat mengolah naphtha dengan maksimum 320 ppm meningkat dari sebelum pitstop maksimum 100 ppm," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/4/2023).
Baca Juga: Direksi PT KPI Tinjau Keandalan Operasional Kilang Pertamina Plaju
Hermansyah mengatakan, Kilang TPPI merupakan kilang petrokimia yang saat ini dapat beroperasi secara dual mode, yaitu Gasoline dan Petrochemical.
“Profil produksi tergantung dari hasil optimasi hilir di Pertamina Group, dan untuk masing-masing single mode mempunyai kemampuan maksimum produksi 1.680 barel per bulan untuk Gasoline dan 600 KTPA (ribu ton per tahun) untuk Petrochemical. Dengan kemampuan pengolahan feedstock yang lebih sour juga akan memberikan keleluasan dalam penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis dan mendapatkan Biaya Pokok Produksi yang lebih kompetitif, " jelasnya.
Adapun produk utama yang dihasilkan di Kilang TPPI berupa produk aromatik, antara lain Paraxylene, Benzene, Orthoxylene, Heavy Aromatic, dan Toluene. Selain itu, Kilang TPPI juga menghasilkan produk lain, seperti Light Naphtha dan BBM seperti Pertalite.
Pitstop atau periode pemeliharaan yang dilakukan oleh TPPI dilakukan dengan penggantian dan peremajaan beberapa peralatan, antara lain Center Pipe, Scallops Catmax, Packinox, dan Internal Cleaning Colum.
“Pitstop ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk kegiatan yang lebih besar, yaitu revamping dan upgrading Platformer Unit yang direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti