Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Ungkap Sikap ‘Bar-bar’ Pendukung Anies Baswedan di Internet

        Pengamat Ungkap Sikap ‘Bar-bar’ Pendukung Anies Baswedan di Internet Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi menyampaikan analisisnya terkait politisasi agama.

        Dia mengatakan, ketika dirinya membahas soal melawan politisasi agama dan radikalisme serta terorisme, akun-akun pendukung Anies Baswedan menyerangnya.

        “Ketika saya bicara ‘Melawan Politisasi Agama’, yang tersinggung dan nyerang saya adalah akun-akun Buzzer pendukung Anies,” ucapnya, dalam unggahannya di Twitter, Minggu, (23/4/2023).


        Baca Juga: Beri Pesan ke Relawan soal Pilpres 2024, Anies Bilang Lawan yang akan Kita Hadapi Besar!

        “Ketika saya bicara ‘Melawan Radikalisme dan Terorisme’, yang nyerang saya secara pribadi dan nyinyir ‘penjual radikal-radikul’ pun setelah saya lihat juga akun-akun pendukung Anies,” tambahnya.

        Begitupun ketika dia berbicara ihwal sosialisasi fiqih peradaban Nahdlatul Ulama dan mengulas pemerintahan Presiden Joko Widodo.



        “Giliran saya menceritakan tentang kegiatan ‘Sosialisasi Fiqh Peradaban Nahdlatul Ulama’, yang kepanasan dan menjelek-jelekkan NU juga akun-akun Buzzer pendukung Anies. Ketika saya membuat tulisan tentang pemerintahan Jokowi, yang mencaci maki saya juga akun-akun Buzzer Anies,” jelasnya.

        Lebih jauh kata putra asli Pulau Maduran ini mengaku diserang akin buzzer Anies saat berbicara fakta sejarah khilafah.

        “Ketika saya menulis tentang fakta sejarah Khilafah, yang tidak terima secara ‘brutal’ juga akun-akun buzzer Anies,” ungkapnya.

        Dalam unggahannya itu, Cak Islah Bahrawi juga menandai akun pribadi Anies Baswedan lalu mempertanyakan segmen mana yang disasar.

        “Bro @aniesbaswedan, sebenarnya Timses dan Buzzer ente ini diarahkan untuk menyasar segmen yang mana sih? Kalau ente ngincer kelompok radikal, kaum ‘puritan’, pembenci NU, pembenci Jokowi, pendukung khilafah dan ampas Pilpres, elektabilitas ente akan seterusnya ‘ngesot-ngesot’ bro,” tuturnya.

        Menurutnya, segmen yang digarap timses Anies yang dulunya tidak sanggup memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2014 dan 2019 silam.

        Baca Juga: Satu Meja Bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Anies Terima Cerita dan Wejangan

        “Segmen yang sedang ente garap ini justeru yang dulu tidak sanggup memenangkan pak Prabowo 2X Pilpres, dan masih ente ingin rebut ini barang. Sorry bro @aniesbaswedan. Saya nda ada urusan dengan pulitik-pulitikan, saya cuma ngingetin sebagai kawan. Nda percaya ya silakan,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: