Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KKB Sebut TNI-Polri Lakukan Pengeboman di Nduga, Kapendam Cenderawasih Tegas Bantah: Mereka Playing Victim!

        KKB Sebut TNI-Polri Lakukan Pengeboman di Nduga, Kapendam Cenderawasih Tegas Bantah: Mereka Playing Victim! Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua disebut telah menyebarkan isu di media sosial (medsos) dan media online dengan memfitnah TNI-Polri telah melakukan pengeboman di Nduga.

        Kapendam Cenderawasih Kol Kav Herman Taryaman dengan tegas membantah jika TNI-Polri telah melakukan pengeboman di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

        Baca Juga: KKB Papua Macam Ubah Strategi, Kini Mulai Tantang Menterinya Jokowi: Kalau Berani Debat, Ayo Datang!

        "Tidak benar bila TNI-Polri melakukan pengeboman di Nduga karena itu hoaks atau bohong," kata Kol Kav Herman Taryaman, Rabu (26/4/2023).

        Kapendam XVII Cenderawasih dalam keterangannya menegaskan, tidak mungkin TNI-Polri melakukan pengeboman karena keselamatan pilot Susi Air Philips Marks Mehrtens dan masyarakat adalah yang utama.

        TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur, kata Herman, seraya mengaku OPM saat ini sedang memainkan narasi bahwa korban ada di pihak mereka (playing victim). Padahal, kenyatannya pihak OPM yang melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, pekerja bangunan, bahkan menyerang aparat keamanan yang sedang melakukan pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Marks Mehtrens.

        Kelompok OPM diharapkan dapat segera melepas Philips Marks Mehrten sehingga tidak ada operasi di wilayah Nduga dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya kembali seperti sedia kala.

        Baca Juga: Gerah Diganggu Aksi Teror, Warga Intan Jaya Bersatu Bawa Busur Panah Lakukan Perlawanan Usir KKB

        "Mohon doa dan dukungannya proses pencarian dan penyelamatan Pilot Susi Air dapat berjalan dengan aman," harap dia.

        Pilot Asal Selandia Baru Phillip Mark Marten ditawan kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: