Anies, Ganjar dan Prabowo Diperkirakan Bakal Saling Sikut Minta Restu Jokowi, Kok Bisa?
Saat ini sudah ada dua nama bakal Calon Presiden (Capres) yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang siap bertarung di Pemilu 2024. Menyusul, diperkirakan Prabowo Subianto akan ikut meramaikan bursa Capres dalam pemilu tersebut. Namun yang patut diperhitungkan adalah siapa nantinya yang akan mendapat restu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya restu Jokowi masih menjadi penentu dalam suksesi kepemimpinan Indonesia di masa mendatang. Gambaran tersebut tertuang dalam hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden.
Dalam salah satu survei yang ditanyakan kepada responden, yakni 'Apakah dukungan Presiden Joko Widodo terhadap salah satu pasangan capres-cawapres berpengaruh terhadap pilihan Bapak/Ibu/Saudara?'
Berdasarkan hasil survei ditemukan bahwa 51,2 persen menyatakan terpengaruh dengan restu atau dukungan pada pilihan Jokowi dalam menentukan capres-cawapres. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari jawaban sangat berpengaruh sebanyak 8,7 persen. Sedangkan sejumlah 28,4 persen menyatakan tidak terpengaruh dengan capres dan cawapres yang didukung Jokowi.
Selain pertanyaan tersebut, dalam survei Poltracking juga menanyakan, 'Apakah Bapak/Ibu/Saudara akan memilih pasangan capres-cawapres yang didukung oleh Presiden Joko Widodo?'
Berdasarkan jawaban yang dihimpun dalam survei Poltracking Indonesia didapat jika 47,5 persen responden akan mempertimbangkan untuk memilih pasangan capres-cawapres yang didukung Jokowi. Sementara publik yang akan memilih capres-cawapres pilihan Jokowi mencapai 21,7 persen, adapun yang tidak akan memilih 9,2%.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengemukakan, nama Prabowo Subianto saat ini memiliki elektabilitas yang mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Berdasarkan hasil survey, elektabilitas Prabowo mencapai 30,1 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen.
"Terkonfirmasi Prabowo Subianto 30,1 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen, hanya terpaut satu koma sekian persen, sementara margin of eror survei ini 2,9 persen plus minus," kata Hanta dalam paparannya, Jumat (28/4/2023).
Adapun di bawahnya yakni di urutan ketiga ada nama bakal calon dari Partai NasDem yakni Anies Baswedan dengan angka diperoleh 20,4 persen.
"Anies Baswedan 20,4 persen. Nama yang lainnya di bawah 5 persen," tuturnya.
"Di luar tiga nama ini semakin sulit akan muncul capres potensial kuat mengingat pilpres tinggal sembilan bulan sekian hari kurang dari 10 bulan, 14 Februari," ujar Hanta.
Lebih lanjut, survei ini dilakukan usai ramainya terkait isu penolakan Israel di Piala Dunia U-20. Kemudian survei juga dilakukan sebelum Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai bacapres oleh PDIP.
Adapun untuk nama yang akan bersaing ke depannya nanti hanya tiga nama figur tersebut yakni Prabowo, Ganjar dan Anies. Bahkan Prabowo dan Ganjar cenderung saling menyalip.
Baca Juga: Soal Sosok Cawapres untuk Ganjar Pranowo, Qodari: Erick Thohir Top of Mind di Kepalanya Pak Jokowi!
"Tiga ini kompetitif di mana waktu masih sembilan bulan, saya kira ketiganya masih punya potensi kemenangan," pungkasnya.
Untuk survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret dan April 2023 dengan metode tatap muka. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman