Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani Temui Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Se-ASEAN+3, Bahas Apa Saja?

        Sri Mulyani Temui Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Se-ASEAN+3, Bahas Apa Saja? Kredit Foto: Instagram/Sri Mulyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dalam rangka menghadiri ASEAN+3 Finance Ministers and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM+3).

        "Kesejahteraan dan stabilitas wilayah ASEAN menjadi tujuan utama dari ASEAN+3 Finance Ministers and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM+3)," kata Sri Mulyani, dalam unggahan Instagram @smindrawati, dikutip Rabu (3/5/2023).

        Baca Juga: Peringati Hardiknas 2023, Sri Mulyani: APBN Gelontorkan Rp119,1 Triliun untuk Pendidikan

        Dia menjelaskan pertemuan tersebut merupakan pertemuan strategis antara anggota ASEAN ditambah tiga negara mitra, yakni Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

        "Untuk saling memahami masalah yang dihadapi kawasan ini di tengah perkembangan ekonomi global terkini," jelasnya.

        Sri Mulyani mengatakan kehadiran tiga negara tersebut memberikan perspektif tambahan yang sangat berharga dalam diskusi kali itu.

        "Terlebih, kolaborasi ASEAN+3 telah memberikan landasan penting bagi upaya yang lebih luas untuk memastikan bahwa ASEAN dapat menjadi Epicentrum of Growth," ucapnya.

        Dalam pembukaan AFMGM+3, Sri Mulyani menuturkan Indonesia sangat beruntung karena pertumbuhan di ASEAN tetap kuat dan terus menjadi komponen penting pertumbuhan ekonomi dunia. 

        "Namun, kita harus tetap waspada terhadap pengaruh dari tantangan global, terutama pada tekanan inflasi, krisis energi dan pangan, serta fragmentasi geopolitik," sambungnya.

        Oleh karenanya, Sri Mulyani menyampaikan kerja sama regional ini harus dipererat untuk memberikan manfaat terbaik bagi seluruh negara anggota. 

        "Kekuatan ASEAN sebagai wilayah yang stabil, inklusif, serta tumbuh secara berkelanjutan juga perlu untuk terus dipertahankan," katanya.

        Bendahara negara itu lalu membeberkan, pada pertemuan tersebut, dibahas sejumlah agenda penting untuk mewujudkan tujuan tersebut. 

        Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Sri Mulyani Sebut Perjuangan Emansipasi Perempuan Terwujud Lewat APBN

        "Mulai dari Economic Review and Policy Dialogue (ERPD), penguatan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) dan Future Direction of Regional Financial Arrangements (RFA)," paparnya.

        Selain itu, penguatan AMRO (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office) dari sisi organisasi dan tata kelola, serta sejumlah inisiasi dan isu tematik lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: