Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahli Bedah Amerika Sebut Kesepian Jadi Ancaman Serius Kesehatan Masyarakat Global

        Ahli Bedah Amerika Sebut Kesepian Jadi Ancaman Serius Kesehatan Masyarakat Global Kredit Foto: Unsplash/Hannah Xu
        Warta Ekonomi, Washington -

        Sementara jebakan obesitas, alkoholisme dan merokok sudah banyak diketahui, Ahli Bedah Amerika Serikat, Vivek Murthy, menyatakan bahwa ada satu lagi risiko serius bagi kesehatan masyarakat yang harus ditangani: kesepian.

        Murthy berpendapat dalam sebuah saran ekstensif yang dirilis pada Selasa (2/5/2023) bahwa dampak negatif dari isolasi sosial, yang menurut penelitian dapat memicu peningkatan risiko serangan jantung, stroke, diabetes, dan bahkan demensia, menjadi beban yang semakin berat bagi sistem perawatan kesehatan dan "tatanan sosial" AS.

        Baca Juga: Menjaga Kesehatan Jantung dalam Setiap Tahap Kehidupan

        "Saat ini, jutaan orang memberi tahu kami melalui cerita dan statistik mereka bahwa tangki mereka kosong dalam hal hubungan sosial," kata Murthy kepada The Guardian pada Selasa.

        "Ini harus menjadi gangguan kesehatan masyarakat yang kami anggap setara dengan tembakau, dengan gangguan penyalahgunaan zat, dengan obesitas dan masalah lain yang kami tahu sangat berdampak pada kehidupan masyarakat," tambahnya.

        Kesepian dapat menyebabkan kondisi stres kronis, kata para ahli, yang dapat menjadi penyebab penyakit tambahan. Sebuah studi yang muncul di National Library of Medicine bahkan menunjukkan bahwa risiko kematian dini yang terkait dengan isolasi sosial mirip dengan merokok 15 batang per hari.

        Saran tersebut mengutip informasi jajak pendapat dari tahun 1970-an yang mengatakan bahwa 45% orang Amerika merasa bahwa mereka dapat mempercayai orang-orang di sekitar mereka.

        Angka tersebut turun menjadi sekitar 30% dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan pada tahun 2016. Survei tersebut juga menyatakan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan orang Amerika untuk menyendiri meningkat rata-rata 24 jam per bulan antara tahun 2003 dan 2020.

        Munculnya media sosial dan layanan online lainnya seperti jaringan pesan antar makanan juga telah mengurangi interaksi dan kebutuhan masyarakat untuk meninggalkan rumah, kata penasihat tersebut.

        Situasi ini diperburuk oleh isolasi paksa yang disebabkan oleh penguncian selama pandemi Covid-19, yang menurut Murthy melalui Washington Post pada hari Selasa, "menyiramkan bahan bakar ke api yang sudah menyala."

        "Saya ingin negara ini memahami betapa dalamnya ancaman kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kesepian dan isolasi," katanya.

        Dokumen penasihat tersebut juga menyerukan upaya yang harus dilakukan untuk "memperbaiki tatanan sosial bangsa kita," yang mencakup faktor-faktor seperti mengajari anak-anak cara menjalin hubungan yang sehat dan agar orang-orang menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: