Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Temui Langsung Anies Baswedan, Eks Loyalis Prabowo Berikan Ultimatum Tajam: Jangan Mengkhianati Kami

        Temui Langsung Anies Baswedan, Eks Loyalis Prabowo Berikan Ultimatum Tajam: Jangan Mengkhianati Kami Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Forum Ka'bah Membangun (FKM) Kabupaten Garut, KH Abdurrahman Qudsy buka suara terkait kemana suara pihaknya pergi di Pilpres 2024.

        Dirinya mengatakan mantap untuk mendukung Anies Baswedan. Hal tersebut diutarakannya dengan penuh ketegasan.

        Baca Juga: Loyalisnya Pendek Emosi, Nasib Anies Baswedan Disorot Lagi: Mereka Dikerahkan Bukan Guna Membela Anies

        Qudsy mengatakan bahwa kelompoknya tak ingin merasa dikhianati kembali, ia mengungkit manuver dari Prabowo Subianto.

        "Kami dibilang kardun karena yang diperjuangkan duduk di kursi (Mentri). Jangan khianati kami untuk yang kedua kalinya," ujarnya dihadapan Anis Baswedan saat kunjungan di Gedung Intan Balarea Garut, Senin 1 Mei 2023.

        Karena itu para tokoh dan ulama di Garut telah berkomitmen untuk mengusung Anis Baswedan. Anies harus jadi petugas umat untuk membela kepentingan rakyat lebih baik lagi.

        Pada setiap kali pemilihan presiden, Prabowo selalu menang di Kabupaten Garut. Perolehan suara Prabowo di Garut pada 2014 dan 2019 mencapai lebih dari 70 persen dari jumlah pemilih 1,5 juta. Sementara Presiden Joko Widodo hanya mendapatkan suara 28 persen.

        Wakil Bupati Garut yang juga Ketua Partai PKS, Helmi Budiman, optimis suara Anis Baswedan di daerahnya akan mendapatkan kemenangan. Alasannya karena didukung oleh pengusung Prabowo sebelumnya. 

        "Ini satu modal kita, karena pendukung Pak Prabowo sebelumnya sekarang ada di Pak Anis," ujar Helmi, Selasa 2 Mei 2023.

        Tak hanya itu suara Anis Baswedan di Garut juga akan disumbang dari kalangan bawah atau Grassroots yang tidak sejalan dengan kebijakan Partai, seperti simpatisan dan konstituen Partai Golkar, PPP dan PAN.

        Baca Juga: Bisa Lahap Suara Anies, Nasib Prabowo Mujur Jika Head to Head dengan Ganjar di Pilpres 2024

        Karena itu, Helmi mengaku dalam waktu dekat ini akan melakukan konsolidasi dengan partai pendukung yakni Demokrat, PKS dan Nasdem, untuk melakukan langkah kongkretnya ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: