Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diawali Anies Baswedan, Subsidi Mobil Listrik ala Jokowi Dibanjiri Kritikan: Cuma Untungkan Oligarki

        Diawali Anies Baswedan, Subsidi Mobil Listrik ala Jokowi Dibanjiri Kritikan: Cuma Untungkan Oligarki Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ramai-ramai memberikan kritikannya terkait dengan program subsidi mobil listrik dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Hal tersebut menyusul kontroversi yang terjadi usai adanya ketidaksetujuan yang disuarakan oleh Anies Baswedan.

        Baca Juga: Menyusul Anies Baswedan, Gelora Mobil Listrik Era Jokowi Disorot Tajam: Orang Kaya Malah Disubsidi Negara

        PKS sendiri senafas dengan hal tersebut, menurutnya kebijakan tersebut hanya menguntungkan kelompok ekonomi menengah ke atas.

        Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi, Mulyanto misalnya, ia menilai tidak ada urgensinya Pemerintah memberikan subsidi pada pembelian motor atau mobil listrik.

        Bahkan menurutnya, kebijakan tersebut tak menguntungkan masyarakat luas, hanya segelintir pengusaha yang dekat dengan pejabat negara.

        Justru, katanya, Pemerintah harusnya mengalokasikan subsidi pada sektor-sektor yang menjadi hajat hidup orang banyak.

        “Seperti subsidi pupuk, subsidi BBM untuk nelayan, subsidi BPJS dan subsidi lain yang lebih penting. Bukan malah mensubsidi kelompok masyarakat yang mampu,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKS seperti dikutip fraksi.pks.id. 

        Senada dengan Mulyanto, Hidayatullah mengkritisi rencana pemerintah yang akan memberikan subsidi sebanyak Rp5 triliun untuk kendaraan listrik.

        Baca Juga: Lupakan Menjadi Duetnya Anies Baswedan, AHY Masih Kurang Pengalaman: Lebih Baik Gabung Prabowo!

        “Kebijakan ini kurang tepat, apalagi bagi mobil listrik baterai dan hybrid yang Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sangat minim, mobil ini merupakan barang mewah tapi rencana insentif pembeliannya mencapai puluhan juta berasal dari uang rakyat,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: