Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Ekonomi Yanuar Rizky Sebut BSI Alami 'Off-side Berat'

        Pengamat Ekonomi Yanuar Rizky Sebut BSI Alami 'Off-side Berat' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) diduga terkena serangan ransomware sejak Senin (8/5/2023) lalu. Akibatnya, layanan peerbankan seperti ATM, internet banking, dan mobile banking BSI tidak bisa diakses.

        Pengamat Ekonomi Yanuar Rizky menyebut masalah ini sebagai hal yang “off-side berat” dari BSI.

        Menurutnya, masyarakat modern cenderung menyimpan uang di bank dan akan melakukan transaksi tarik tunai ketika diperlukan. Dengan terkendalanya layanan BSI, maka masyarakat ikut mengalami kesulitan dalam bertransaksi.

        Baca Juga: Pakar Ekonomi Islam Beber PR Besar BSI: Pulihkan Kepercayaan Nasabah

        Ia juga menjelaskan bahwa kendala ini turut mengganggu fungsi uang, yaitu sebagai alat tukar, alat pengukur nilai, dan alat penimbun kekayaan.

        “Untuk fungsi uang sebagai alat pembayaran, ini yang jelas terganggu,” ujarnya dalam acara diskusi BSI Down: Penyebab dan Konsekuensi Perbankan Indonesia yang diadakan oleh Narasi Institute secara daring pada Jumat (12/5/2023).

        Ia juga menyorot respons BSI yang dinilai kurang memuaskan dalam hal pelayanan kepada nasabah. “Off-side berat dari sisi pelayanan publik,” kata dia.

        Menurutnya, BSI harus segera memperbaiki layanan dan menjadikan pelayanan sebagai prioritas utama. “Jawaban yang paling tepat adalah turun langsung dan atasi,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: