Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ratusan Milenial Ikuti Dialog Generasi Muda Lintas Suku dan Agama Kesbangpol Jabar

        Ratusan Milenial Ikuti Dialog Generasi Muda Lintas Suku dan Agama Kesbangpol Jabar Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemdaprov Jabar
        Warta Ekonomi, Kabupaten Bandung -

        Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar dialog antarpemuda dari lintas suku dan agama se-Jabar. Kegiatan tahunan tersebut merupakan salah satu agenda rutin Kesbangpol Jabar dalam membina kerukunan suku dan agama di Jabar. 

        "Kita perlu mengajak dialog generasi milenial dan generasi Z agar mereka benar-benar memahami hakikat keragaman yang bisa menjadi dasar persatuan. Apalagi jelang pemilu tahun depan yang potensial terjadi perpecahan. Dengan kegiatan ini kita berharap agar generasi ini tidak mudah terpancing atau terprovokasi dengan alasan perbedaan suku dan agama," terang Kepala Badan Kesbangpol Jabar, Iip Hidajat, di Kabupaten Bandung, Kamis (11/5/2023). 

        Baca Juga: Gak Ada Habisnya, Fenomena Ormas Minta THR Kembali Viral, Kesbangpol: Namanya juga Ormas

        Selama dua hari, dari tanggal 11-12 Mei, dalam acara bertema "Kolaborasi Keragaman Budaya Kearifan Lokal Untuk Memperteguh Identitas dan Kesatuan Bangsa" ini, sebanyak 130 peserta akan saling berdialog tentang keragaman kearifan lokal daerah asal masing-masing, juga terdapat penambahan wawasan tentang kaerifan lokal dari beberapa narasumber yang dihadirkan. 

        "Narasumber yang hadir antara lain dari budayawan, seniman serta para ahli. Mereka akan ngobrol sambil ngopi-ngopi dalam upaya menjaga keragaman, itu yang terpenting," ungkapnya.

        Adapun, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Seni Budaya, dan Kemasyarakatan Kesbangpol Jabar, Ruliadi, menuturkan alasan peserta dari kalangan milenial dan generasi Z dihadirkan karena mereka bisa menjadi pemberi pengaruh tentang keberagaman. 

        "Karena mereka nantinya bisa menjadi pemberi pengaruh. Hasil dari kegiatan ini mereka bisa menyampaikan pemahaman tentang keberagaman kepada sesama dan masyarakat yang terdekat," ujarnya. 

        Baca Juga: Enam Warga Jabar Berhasil Kibarkan Bendera Merah Putih di Tujuh Puncak Tertinggi Dunia

        Menurutnya, dalam pendalaman pemahaman materi, peserta dituntut membuat karya yang merupakan ekspresi dari pemahaman mereka. 

        "Mereka akan diminta membuat karya seperti lagu, drama atau yang lainnya sebagai bukti pemahaman mereka selama kegiatan berlangsung. Kita mencoba menerjemahkan pemahaman tentang keberagaman dengan bahasa kaum milenial dan generasi Z," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: