Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Optimalisasi Kawasan Rebana, Pemerintah Siap Turun Menguatkan SDM Jabar

        Dukung Optimalisasi Kawasan Rebana, Pemerintah Siap Turun Menguatkan SDM Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pengembangan kawasan Rebana disertai dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia  lokal supaya tidak hanya menjadi penonton. Kehadiran kampus, politeknik maupun SMA/SMK baru sangat penting. 

        Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengatakan, peningkatan SDM vokasi sangat berperan dalam menyiapkan tenaga kerja lokal yang mumpuni. 

        Baca Juga: Takut Relawannya ‘Dilecehkan’, Presiden Jokowi Minta Agar Tetap Solid Dukung Satu Capres

        "Dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Bagian Selatan, sudah ada rencana seperti politeknik manufaktur, akademi maritim, dan ITB Kampus Cirebon," kata Iendra kepada wartawan di Kota Bandung, Senin (15/5/2023). 

        Iendra berharap perguruan tinggi tersebut dapat menjadi wadah mencetak SDM unggul untuk pengembangan kawasan Rebana. Kehadiran perguruan tinggi pun dapat menghadirkan kerja sama kawasan industri yang akan masuk Rebana. 

        "Bisa saja dengan hadirnya perguruan tinggi atau politeknik ini membuat kerja sama dengan kawasan industri yang akan masuk ke dalam kawasan Rebana," ungkapnya 

        Selain perguruan tinggi, penguatan SMK yang berada di kawasan Rebana perlu dilakukan. Saat ini, sudah ada 13 SMK di kawasan tersebut. 

        Baca Juga: Punya Target Besar, Partai Gelora Siap Bertarung di Jabar: 20 Kursi Jadi Target Kami

        Menurut Iendra, selain sarana dan prasarana yang mesti dibenahi, penyelarasan kompetensi keahlian dengan pemetaan industri kawasan Rebana tidak kalah penting untuk digencarkan. 

        "Menurut hasil kajian BP2D masih kurang sarana dan prasarana pendidikan seperti perbaikan ruang kelas dan media pembelajaran," katanya

        "Selain itu harus ada penyelarasan beberapa bidang kompetensi keahlian yang belum sesuai sehingga perlu ada pemetaan industri apa saja yang akan masuk di kawasan Rebana, juga penambahan jumlah guru SMK dalam mendukung peningkatan kualitas SMK," sambungnya 

        Baca Juga: Enggak Sengaja Kritik Menterinya Jokowi, Pandji: Allahuakbar, Disangka Buzzer Anies Baswedan...

        Kawasan Rebana sendiri berada di tujuh kabupaten/kota, yakni Kabupaten Cirebon, Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Sumedang, dan Kota Cirebon. Ia menuturkan kesiapan kabupaten/kota dalam pengembangan kawasan Rebana terus berproses. 

        Hal itu terlihat dari gerak cepat Pemda Kabupaten/Kota, mulai dari menyesuaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sampai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). 

        Iendra juga menyatakan, kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota menjadi penting dalam pengembangan kawasan Rebana. 

        "Setelah hadirnya pengembangan kawasan Rebana, kabupaten/kota menyiapkan mulai dari sisi infrastruktur, SDM maupun regulasi. Misalnya, pemerintah kabupaten/kota mulai menyesuaikan RTRW, lalu menyusun RDTR," ungkapnya 

        Baca Juga: Nyerang Personal Anies Baswedan, Elite Megawati Jadi Bulan-bulanan: Dia Tak Kenal Dosa, Parah Moral dan Etika!

        "Dari segi infrastruktur, pemerintah kabupaten/kota mengusulkan beberapa program dalam Perpres 87 Tahun 2021. Dalam menyiapkan Rebana ini memang perlu kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: