Perlu Capres yang Bisa Jamin Keamanannya Pasca Lengser, Jokowi Disebut Bakal Dukung Sosok Ini, Siapa?
Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun menyoroti soal pidato Presiden Jokowi di acara puncak Musra relawannya pada Minggu (14/5/23). Sebagaimana diketahui, Jokowi meminta para relawannya memilih pemimpin yang berani. Narasi berani kerap kali diucapkan Jokowi dalam kesempatan tersebut.
Menurut Refly, dalam pidato tersebut Jokowi mengirim sinyal kuat akan mendukung Prabowo Subianto.
“Kalau kita kaitkan dengan kepentingannya ke depan, saya bisa mengatakan bahwa Jokowi lebih berkepentingan untuk mendukung Prabowo Subianto,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (16/5/23).
Refly mengungkapkan tak ada yang aneh jika pada akhirnya Jokowi memilih Prabowo sebagai capres yang akan didukung penuh.
Menurutnya, pertimbangan keamanan kepentingan Jokowi dan keluarga jadi salah satu faktor yang membuat eks Gubernur DKI Jakarta itu memilih Prabowo.
“Kenapa begitu? Karena dia ingin orang yang bisa melindungi diri dan keluarganya. Saya selalu menyebut empat hal ini: soal KKN, soal HAM, soal dinasti keluarga, dan soal proyek dan warisan,” jelasnya.
Refly menilai Prabowo punya keunggulan yang cukup mendasar dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Fakta bahwa Prabowo Subianto lebih kuat dengan posisi sebagai Ketua Partai dan sumber dana yang jauh lebih besar menurut Refly jadi hal yang membuat peluang Prabowo didukung penuh Jokowi makin terbuka.
“Jadi kalau berdasarkan perhitungan itu ya wajar preferensinya lebih ke Prabowo dan kita tahu Prabowo punya keunggulan komparatif dibandingkan dengan calon lainnya. Pertama, dia punya partai politik,” ungkapnya.
“Kedua, Prabowo punya financial resources (sumber daya keuangan) yang jauh dibandingkan dengan dua calon lainnya. Dengan dua itu, untuk memberikan perlindungan kepada Jokowi, bagi dia mudah-mudah saja,” tambahnya.
Pidato Jokowi di Acara Puncak Musra
Sebelumnya, Jokowi pada acara Musra menyampaikan beberapa kriteria pemimpin yang harus dipilih pasca dirinya lengser sebagai Presiden.
Di antara kriteria tersebut adalah dekat dengan rakyat dan pemberani.
"Negara ini adalah negara besar. Bangsa ini adalah bangsa besar. Penduduk kita sudah 280 juta, kurang lebih. Rakyat kita butuh pemimpin yang tepat, butuh pemimpin yang bener. Yang dekat dengan rakyat," kata Jokowi pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) minggu (14/5/23).
"Yang paham hati rakyat, yang tahu kebutuhan rakyat. Yang mau bekerja keras untuk rakyat, itu yang dibutuhkan," ujar Jokowi.
"Dan pemberani. Yang berani, pemberani demi rakyat," kata Jokowi dengan suara suara penekanan yang tegas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: