Anies Bilang Hasil Survei di Pilgub Selalu Kalah Tapi Hasilnya Menang, Direktur Politik: Ingat Politisasi Agama!
Bakal capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan angkat bicara soal hasil survei beberapa lembaga yang menempatkannya di posisi ketiga, usai Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Anies yakin ia akan menang di Pilpres 2024, pasalnya berkaca di Pilkada DKI 2017, ia selalu ditempatkan posisi tak diunggulkan juara.
"Soal survei, saya sering mendapat pertanyaan survei itu. Dan saya ingat Pilkada Jakarta, kami tidak pernah nomor 1. Hasilnya? Bahkan seminggu sebelum pilkada, kami ditempatkan nomor 3. Kami sudah terbiasa ditempatkan nomor 3. Dan kami tetap optimis untuk bisa memenangkan kompetisi pilpres ini," kata Anies.
Menanggapi pernyataan Anies, pengamat politik Fernando Emas menilai tak seharusnya Anies sebagai mantan akademisi tak percaya hasil survei, karena sigi dalam setiap kompetisi di era demokrasi adalah sah dan ilmiah.
"Sebagai mantan akademisi yang mengetahui dan memahami tentang sebuah penelitian seperti survei merupakan sebuah karya ilmiah dijadikan sebagai indikator untuk melihat minat masyarakat terhadap yang sedang diteliti,"
"Hasil survei tidak mutlak sebuah kebenaran karena dipengaruhi oleh faktor lain seperti situasi dan minat masyarakat yang masih dapat berubah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor," kata Fernando kepada Warta Ekonomi.
Termasuk, lanjut Fernando, ketika dilakukan survei mengenai calon kepala daerah atau kepala negara dilakukan hanya sebagai indikator untuk melihat pilihan masyarakat terhadap figur yang berpotensi mengikuti kontestasi.
Ia menyebut walaupun Anies pada 2017 hasil survei menunjukkan bahwa ia kalah pada pilkada DKI Jakarta, namun bukan berarti mengabaikan atau bahkan tidak mempercayai hasil sebuah survei.
"Perbedaan hasil survei dengan hasil pilkada DKI Jakarta yang dimenangkan oleh Anies karena faktor lain termasuk politisasi agama yang dimanfaatkan olehnya. Saya yakin ketika hasil survei berpihak pada Anies dan mengunggulkannya, ia secara penuh meyakini dan menerima hasil survei," kritik Direktur Rumah Politik Indonesia tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat