Cium Hasil Survei Elektabilitas Cuma Sandiwara, Anies Baswedan: Tak Beda dengan Pilkada Jakarta 2017

Cium Hasil Survei Elektabilitas Cuma Sandiwara, Anies Baswedan: Tak Beda dengan Pilkada Jakarta 2017 Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya menanggapi sejumlah hasil survei yang menempatkan dirinya sebagai anak bawang di Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan hal tersebut bukanlah halangan, menurutnya hal tersebut hanyalah sebatas angin lalu.

Baca Juga: Penangkapan Johnny G Plate Dikaitkan dengan Penjegalan Anies, Bikin Heran Teddy Gusnaidi: Kalian Terima Saja Fakta Itu

Anies mengatakan dirinya tak akan kalah dengan sejumlah hasil survei tersebut, bahkan menurutnya bisa saja apa yang dikatakan hanyalah kebohongan belaka.

Hal itu, kata Anies, tak jauh berbeda saat Pilkada Jakarta beberapa waktu lalu. Saat Pilkada itu Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno harus berhadapan dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

"Dulu saat pilkada Jakarta (2017) tidak ada satu pun survei yang memenangkan kami, percaya tidak? Bahkan laporan litbang (penelitian pengembangan) sebuah koran sangat terkenal, saat itu hasil surveinya juga menempatkan kami jauh sekali di bawah (perolehan suaranya), kalahnya sangat berlebihan," ungkapnya dalam acara Perayaan Milad PKS ke-21 di Gedung Wana Graha Bhakti Yasa, Kota Yogyakarta, pada Kamis (18/5/2023).

"Sampai saat itu saya bilang, 'Ini sebenarnya (survei) hasil aspirasi masyarakat atau aspirasi penyelenggara survei?" imbuhnya.

Baca Juga: Kalah dengan Pasangan Ganjar-Sandi di Survei Terbaru, Anies Baswedan Santai: Kalau Nomor 3, Buat Apa Dijegal?

Hari-hari ini,  Namun ia memilih tak ambil pusing terkait hal itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkap pernah ditanya wartawan terkait dengan dugaan penjegalan dirinya sebagai bacapres 2024. Anies justru menilai bahwa yang mencoba menjegal dirinya itu seolah membantah survei-survei itu sendiri.

"Karena kalau (saya) disurvei (posisinya) nomor tiga ya kenapa harus dijegal? Mungkin mereka yang menjegal punya hasil survei yang sesungguhnya," tuturnya.

Baca Juga: Padahal Johnny Plate Bisa Lolos di Tangan Jokowi dan Luhut, Natalius Pigai: Dia Korbankan Diri Demi Anies Capres

Hal itu, kata Anies juga berlaku kepada para partai politik (parpol) pengusungnya seperti NasDem, PKS dan Demokrat.

Baca Juga: Sekjen Partai Pengusung Anies Jadi Tersangka Korupsi, Mahfud MD: Keliru Sedikit Saja Bisa Dituduh Politisasi Hukum

"Jadi kalau sekarang Partai Nasdem, PKS, Demokrat saat disurvei rendah tapi tekanannya kuat mungkin karena hasil survei sesungguhnya tidak seperti itu," ungkap dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: