Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyebab Bocornya Data Pribadi, Terutama saat Bertransaksi Online

        Penyebab Bocornya Data Pribadi, Terutama saat Bertransaksi Online Kredit Foto: Kominfo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Jaga Data Pribadi dalam Bertransaksi Online" pada Rabu (17/5/2023).

        Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali, Ni Kadek Sintya; Fasilitator Gapura Digital, Dian Nafi; dan Tim Komunikasi Publik KPCPEN, Bahruddin.

        Baca Juga: Kembangkan Digital Skills Sesuai Hobi untuk Skala Global

        We Are Social dan HootSuite pada awal 2023 yang mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

        Diperlukan kecakapan digital dan penguasaan akan pilar literasi digital dari keahlian, budaya bermedia digital, etika digital, hingga keamanan digital agar indeks literasi masyarakat Indonesia bisa lebih baik. Terkait dengan keamanan digital, akan berhubungan dengan kebocoran data pribadi yang selalu mengintai pengguna internet.

        "Biasanya karena keteledoran diri sendiri yang tidak sengaja mengunggah data pribadi, menggunakan wifi publik," ungkap Ni Kadek Sintya dari Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali, narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Rabu (17/5/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Namun, penyebab utama kebocoran data pribadi di internet biasanya terjadi saat melakukan transaksi online, seperti terkena phising, yaitu pancingan untuk korban agar mengisi data pribadinya melalui tautan yang dikirimkan, lalu ada penyalahgunaan internal hingga data pribadi bocor, serta situs palsu yang mengelabui korban hingga memasukkan data pribadi, hingga penggunaan jaringan wifi yang tidak aman.

        "Melindungi data pribadi diperlukan karena terkait dengan informasi keuangan, identitas, akun, serta informasi pribadi lainnya," sambungnya.

        Narasumber berikutnya, Dian Nafi sebagai Fasilitator Gapura Digital menambahkan, di era digital seperti sekarang ini setiap individu diharapkan menjadi konsumen yang cerdas di mana sebagian besar transaksi dilakukan secara online. Teliti sebelum bertransaksi online saat membeli sesuatu yang pada akhirnya juga mengacu pada keamanan data pribadi.

        "Jangan buang kemasan sembarangan saat bertransaksi online," sambungnya.

        Dia menyarankan agar menghancurkan tulisan berupa identitas seperti nama lengkap, alamat  dan nomor telepon yang terdapat di kemasan. Data tersebut termasuk bagian dari data pribadi yang kemungkinan bisa disalahgunakan oleh orang yang kurang bertanggung jawab.

        Selain menghancurkan data pribadi, perilaku tidak membuang sampah kemasan sembarangan juga untuk berjaga-jaga jika harus meminta garansi atau melakukan retur yang mungkin saja terjadi. Ada pula kebiasaan pembeli yang saat memberikan ulasan ikut memotret kemasan yang di dalamnya terdapat identitas pribadi, hindari kecerobohan tersebut untuk menghindari data pribadi tersebar.

        Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: