Panda Nababan Ungkap Alasan Megawati Usung Ganjar Pranowo Saat Jelang Hari Lebaran
Ada yang menarik dalam pengumuman pencapresan Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, lalu. Pasalnya, pengumuman pencapresan tersebut bertepatan dengan momentum perayaan Idulfitri 1444 H.
Politikus senior PDIP Panda Nababan menyebut bahwa momen pencapresan sengaja dilakukan pada hari menjelang Lebaran karena topik Pilpres 2024 akan menjadi bahan pembicaraan saat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
“Jadi terus terang kenapa momennya paling pas dan paling cemerlang (saat lebaran), orang-orang semua pulang kampung dan bersilaturahmi. Biasanya, orang dari Jakarta akan bertanya siapa sih calon presiden kita. Sehingga dengan berita kepastian yang maju (Capres) adalah Ganjar, itu bukan main, menjadi topik pembicaraan yang orang-orang perantau pulang ke kampung,” kata Panda Nababan, dikutip dari kanal Youtube Total Politik pada Senin (22/05/23).
Ia mengklaim bahwa hal tersebut menyesuaikan dengan kultur masyarakat Indonesia yang interaksinya lebih tinggi saat hari raya Lebaran.
“Jadi momennya itu pas. Dan juga karakteristik bangsa ini intensitas komunikasi terjadi di menjelang lebaran dan waktu lebaran. Itu kan mobilitas dan persentuhan antarkeluarga di situ yang paling tinggi,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa strategi tersebut merupakan improvisasi, tidak direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Itu improvisasi, tapi termasuk sudah didesainlah,” ungkapnya.
Sementara itu, Panda Nababan menjawab spekulasi dari publik yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak dilibatkan oleh Ketum PDIP Megawati dalam hal pencapresan Ganjar Pranowo. Menurutnya, momentum pengumuman calon presiden merupakan hak dari ketua umum partai.
“Terus apa yang menjadi masalah? Presiden itu sudah intensif dengan Megawati. Jadi sebenarnya saya mencoba memahami bahwa Pak Jokowi sendiri tidak ada masalah, cuma momentum itu haknya Mega,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa momentum pencapresan Ganjar Pranowo sudah dilakukan dengan diskusi yang matang oleh internal PDIP, termasuk Puan Maharani. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa saat ini seluruh internal PDIP sudah solid dalam mendukung Ganjar Pranowo.
“Yang pertama, apakah ada pesaing Ganjar (di internal PDIP), terus terang enggak ada. Artinya yang aku ikuti informasinya, sebelum Ganjar diumumkan, itu ada dua-tiga kali diskusi dengan Puan, dan Puan kemudian menerima realita kenyataan itu. Jadi saya dengar dari orang yang ikut diskusi dengan Mega dan Puan,” jelasnya.
“Kedua, apakah ada yang marah atau segala macam, hampir tidak ada aku dengar. Enggak ada yang marah kenapa akhirnya dipilih Ganjar. Kalau pun ada yang begituan, saya pikir cuma satu-dua orang dan tidak ada pengaruhnya. Terus terang, semuanya solid,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti