Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Korupsi Hingga 8 Triliun Rupiah Lebih, Rocky Gerung Yakin Banyak ‘Aktor’ Selain Johnny G Plate

        Korupsi Hingga 8 Triliun Rupiah Lebih, Rocky Gerung Yakin Banyak ‘Aktor’ Selain Johnny G Plate Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung menilai uang korupsi tower BTS senilai 8,32 triliun bukan hanya untuk satu partai.

        “Ya pola itu kita tahu dari masa Century dulu, segala macam begitu, kalau kita sudah menyebut angka T (Triliun), itu nggak mungkin satu orang,” Rocky melansir dari youtube channelnya, Senin (22/05/23).

        “Ini itu terlalu absurd kalau itu sekedar untuk dan demi satu partai, itu pasti supaya semuanya merata, supaya enggak saling ngomong semua. Karena ini gak (korupsi BTS) gak mungkin dibongkar kalau enggak ada yang bocorin,” tambahnya.

        Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Manuver Surya Paloh Usai Johnny G Plate Jadi Tersangka: Dia Itu...

        Sebelumnya, Menkominfo sekaligus Sekjen Nasdem, Johnny G Plate telah ditahan atas dugaan korupsi tower BTS 4G yang menurut PPATK merugikan negara sampai 8,32 triliun.

        “Memang yang kita sebut bahwa korupsi itu kan mudah sekali untuk diketahui ketika ada peristiwa-peristiwa politik,” kata Rocky. 

        Pencalonan Anies itu kata dia membuka persoalan yang sudah lama, sudah dua-tiga tahun lalu didengar masyarakat.

        “Ya kasus ini Bancakan (makan besar) sebetulnya itu, semacam makan siang bersama di antara parpol-parpol itu dan makan siangnya habisin 8 triliun,” katanya.

        “Iya itu jadi momentum, akhirnya harus kita lihat sebetulnya potensi korupsi itu di semua BUMN itu jadi Bancakan,” jelasnya.

        Jadi kata Rocky, sebetulnya masalah politik mendahului masalah hukum, karena Pilpres 2024 adalah momentum politik ini yang membuat hukum itu akhirnya dipaksa bekerja.

        “Memang dari awal ini problem politik yaitu menyembunyikan korupsi itu, tetapi selalu disimpan karena begitu ada sesuatu yang mengganjal di hati Jokowi dia keluarin masalah ini kan (korupsi BTS),” ungkapnya.

        Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Pemimpin yang Pemberani dan Kuat, Rocky Gerung: Itu Mah Ngaku-ngaku Dirinya Sendiri!

        “Jadi pada dasarnya, hukum ditaruh di belakang sebetulnya, supaya nanti ada alasan bahwa ini enggak ada urusan dengan politik, padahal latar depannya adalah politik,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: