Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kunjungi Sidoarjo, Menko Muhadjir Cek Progres Penanganan Kemiskinan Hingga Stunting

        Kunjungi Sidoarjo, Menko Muhadjir Cek Progres Penanganan Kemiskinan Hingga Stunting Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Kelurahan Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu, (21/5/2023). Dalam kunjungannya Menko PMK berdialog dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk mendengarkan langsung permasalahan dan progres penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di sana. 

        Berdasarkan laporan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Andjar Sujardianto tahun 2022 persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sidoarjo sebesar 1,32 persen. Persentase ini menurun dibanding tahun 2021 sebesar 2,36 persen. 

        Baca Juga: Enggak Usah Khawatir Risiko Gagal Panen Lagi, Menko Muhadjir Siap Melindungi Petani

        Sementara berdasarkan data P3KE Kemenko PMK yang telah dipadu padankan dengan DTKS jumlah penduduk miskin ekstrem kabupaten Sidoarjo yang berada di desil 1 berjumlah 15.986 orang yang tersebar di 18 kecamatan. Jumlah ini menurun dibanding data awal sebesar 34.728 orang. 

        Menurut Andjar, dari data tersebut masih ada terdapat 1645 orang yang belum mendapatkan bantuan sosial. "Angka tersebut menjadi basis data untuk memberikan program intervensi penghapusan kemiskinan ekstrem di kabupaten Sidoarjo," Kata Andjar. 

        Untuk itu, Menko PMK Muhadjir Effendy berharap Kabupaten Sidoarjo dapat mencapai target nasional yaitu 0% kemiskinan ekstrem dan 14% prevalensi stunting pada 2024. “Alhamdulillah tadi saya dengar laporan pak sekda dan lihat proses penimbangan & pengukuran tinggi badan balita dengan antropometrinya oleh bidan sudah baik,” ungkap Muhadjir. 

        Berdasarkan data prevalensi stunting menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Kabupaten Sidoarjo sebesar 16,1 persen atau meningkat 1,3 persen dibanding 2021.  Menko Muhadjir meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menambah Antropometri dan USG di Puskesmas dan Posyandu yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut agar pemeriksaan kesehatan balita dan ibu hamil dapat secara maksimal dilakukan oleh semua puskesmas dan posyandu di Kabupaten Sidoarjo. 

        Baca Juga: Bicara Masalah Korupsi, Demokrat Kritik Penyalahgunaan Kuasa Jokowi: Hanya Eranya Revolusi Mental...

        Dalam kunjungannya, Muhadjir menyaksikan kegiatan penimbangan balita yang dijadikan salah satu tema Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH.

        Selain berdialog dengan masyarakat, Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi juga meninjau stand usaha anggota Kelompok PNM Mekaar dan anggota PKH yang ada di Balai Kelurahan Sidoklumpuk. Berbagai hasil produk usaha seperti makanan ringan, minuman, dan kerajinan tangan anggota PNM dan PKH digelar. PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan pada 2015. 

        Baca Juga: Nilai Jokowi Cuma Wayang Partai Politik, BEM UI Balik Kena Kritik: Kasihan, Mereka Dipenuhi Nafsu...

        Salah satu stand usaha yang dikunjungi adalah milik Ibu Cici Ponso Prihatin. Ibu Cici merupakan keluarga penerima manfaat PKH sejak tahun 2016 dan mengikuti program Mekaar pada tahun 2017. Ibu Cici bercerita kepada Menko PMK dan Dirut PT PNM bahwa setelah 3 tahun menerima bansos PKH dan pendampingannya serta mengikuti program Mekaar selama 2 tahun, ia memutuskan untuk graduasi mandiri pada tahun 2019 karena perekonomiannya sudah membaik. Berkat ketekunan, kerja keras, permodalan dari program Mekaar usaha Ibu Cici berupa snack dan gorengan terus berkembang. 

        Ia juga telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu di sekitarnya. Ibu Cici hingga saat ini telah menginspirasi 90 orang perempuan untuk aktif dalam pengembangan usaha yang didukung oleh program mekaar.

        Baca Juga: Cegah Stunting, Danone Indonesia Hadirkan Rumah Bunda Sehat

        Dalam kesempatan itu, turut hadir, Staf Ahli Bidang SDGS Kemenko PMK Agus Suprapto, Staf Khusus Kementerian Sosial Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar,  Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Andjar Sujardianto, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi, Direktur Utama PT PNM Venture Capital Rahfie Syaefulshaaf, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wil. Jatim Hadi Purnomo, Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo Heri Susanto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Misbah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Feni Apridawati, Camat, Lurah se-Kabupaten Sidoarjo, Bidan, Kader,  Pendamping PKH, Pendamping PNM, dan perwakilan masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: