Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Kritik Pembangunan di Era Jokowi: Jalan Tol Dibangun, Jalan Kabupaten Enggak Diperbaiki

        Rocky Gerung Kritik Pembangunan di Era Jokowi: Jalan Tol Dibangun, Jalan Kabupaten Enggak Diperbaiki Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Depok -

        Bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengkritik pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebutnya masih kalah jauh dengan era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

        Kritik tersebut dilontarkan Anies dalam pidatonya di Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (20/5/2023) lalu.

        Anies awalnya memaparkan data pembangunan jalan tol pada era Presiden Jokowi yang memang besar, yaitu sekitar 63% jalan tol di Indonesia dibangun sejak tahun 2014. Dari rentang tahun tersebut, totalnya ada sepanjang 1.569 kilometer dari total 2.499 kilometer jalan tol yang ada di Indonesia. 

        Baca Juga: Nggak Bakal Bisa Lari dari 'Pengadilan Rakyat', Amien Rais Kasih Usul ke Jokowi Agar Selamat: Hati-hati Pak...

        Ia juga memaparkan bahwa hanya ada 19 ribu jalan nasional yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi. Lalu membandingkan jalan nasional yang dibangun saat SBY menjadi presiden, yaitu ada sekitar 144 ribu kilometer atau 7,5 kali lipat lebih banyak daripada yang dibangun oleh Jokowi.

        Menyikapi pernyataan Anies tersebut, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa tidak ada gunanya lagi mengkritik kepemimpinan Presiden Jokowi di akhir-akhir masa jabatan. Ia mengatakan bahwa Jokowi pada akhirnya adalah manusia biasa yang tidak bisa memenuhi ekspektasi janji-janji yang sudah ia berikan.

        “Saya kira di akhir-akhir (masa jabatan) ini kita anggap mau kritik Pak Jokowi juga sudah enggak ada gunanya, mau memperbaiki juga sudah enggak ada gunanya. Jadi, kita masuk dalam perspektif humanistiknya saja, sebagai manusia tentu Jokowi merasa kok tekanannya besar betul, banyak janji yang dia ucapkan ke publik ternyata gagal, hobi dia masuk ke gorong-gorong juga akhirnya enggak ada gunanya lagi,” kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Jumat (26/05/23).

        Ia lantas mengkritik Presiden Jokowi yang terlalu membangga-banggakan hasil pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinannya selama dua periode.

        “Jokowi mendesain dirinya sendiri untuk menjadi semacam pembisik peradaban. Bukan dengan maksud sangat mulia, tetapi justru dengan maksud untuk mencegah ketidakmuliaan masih berlangsung di Istana. Apalagi Jokowi sering membandingkan prestasi dia di jalan tol dan infrastruktur, mau dibandingkan dengan siapa, mau dibandingkan dengan Soeharto ya enggak mungkin, Soeharto yang lebih awal bangun itu,” paparnya.

        Rocky mengatakan bahwa meskipun jalan tol yang dibangun oleh SBY tidak sepanjang yang dibangun Jokowi, tetapi jalan tol tersebut lebih berguna dan tepat sasaran kepada masyarakat. Ia menyebut bahwa Jokowi hanya berfokus dalam membangun jalan tol, tetapi tidak memperhatikan jalan di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat kecamatan.

        “Mau dibandingkan dengan SBY, dia melakukan pembangunan walaupun tidak sepanjang yang dibuat Jokowi, tetapi ini lebih berguna daripada yang dibuat Jokowi. Karena SBY memperhatikan hal yang langsung masuk ke dalam upaya untuk menghubungkan HAP (Harga Acuan Pembelian) ekonomi itu. Jokowi bangun jalan tol, tetapi jalan tolnya tidak terhubung dengan jalan kecamatan. Jadi buat apa ada jalan tol kalau jalan menuju desa itu bolong seperti di Lampung,” jelasnya.

        Ia kemudian menganalogikan pembangunan infrastruktur di era Jokowi sama seperti membangun punggung, tetapi rusuknya tidak ada. 

        “Sekali lagi, Pak Jokowi sudah bagus pada akhirnya mengevaluasi sendiri apa yang dia buat. Ternyata punggung Indonesia itu dibuat tetapi rusuknya enggak ada. Orang yang ada punggung tanpa rusuk itu pasti lunglai tidak bisa berdiri. Ada jalan tol, tetapi jalan-jalan kabupaten itu enggak diperbaiki, ya sama aja,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Novri Ramadhan Rambe
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: