Denny Indrayana Sebut MK Akan Ubah Sistem Pemilu, PDIP: Tanpa Sumber, Spekulatif, dan Menuduh!
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut pernyataan Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, terkait Mahkamah Konsitusi (MK) akan memutuskan pemilu dengan sistem proporsional tertutup, menciptakan spekulasi politik.
Pasalnya, kata Hasto, Denny Indrayana melempar satu pernyataan yang dinilai tidak memiliki sumber yang jelas. Bahkan, ia menilai Denny secara terang-terangan menuduh adanya skenario politik yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Sebut Pemilu Akan Digelar Tertutup, PDIP Minta Denny Indrayana Diperiksa: Pelanggaran Serius!
"Kami sangat menyesalkan pernyataan Bapak Denny Indrayana yang tanpa menyebut sumber yang jelas, yang kemudian telah menciptakan suatu spekulasi politik, bahkan menuduh terjadinya suatu skenario politik tertentu yang sama sekali tidak pernah dilakukan oleh pemerintahan presiden Jokowi," kata Hasto saat ditemui wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (29/5/2023).
Hasto mengatakan Denny Indrayana mengungkap kecurangan pada masa-masa pemerintahan sebelumnya, di mana ia sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, pengalaman Denny Indrayana pada pemerintahan sebelumnya dikaitkan pada pemerintahan Jokowi. Padahal, kata Hasto, banyak kenaikan di berbagai aspek selama PDIP memenangkan dua kali Pemilu.
"Jadi jangan di pengalaman Pak Denny, di pemerintahan sebelumnya sepertinya, kemudian terjadi di dalam pemerintahan saat ini. Bagi PDIP sangat nyata, 2 kali pemilu ketika PDIP di dalam pemerintahan, kenaikan yang diraih PDIP sangat realistis dan itu adalah hasil kerja organik dari seluruh kader partai," ungkap Hasto.
"Tidak ada melalui suatu rekayasa kekuasaan sehingga ada partai yang naik 300 persen. Kami bekerja secara organik mendapat dukungan rakyat sehingga beliau harus mempertanggungjawabkan siapa sumber yang disebutkan yang telah menyebabkan suatu spekulasi politik yang tidak perlu," tambahnya.
Lebih lanjut, Hasto menegaskan PDIP menunggu keputusan yang nantinya akan ditetapkan Mahkamah Konsitusi. Ia mengaku partainya siap mengikuti gelaran pemilu, baik secara terbuka maupun tertutup.
"Lebih baik kita menunggu keputusan dari MK, PDIP selalu siap baik Pileg dengan proporsional terbuka maupun tertutup, meskipun PDIP berdasarkan aspek-aspek strategis dan juga untuk mendorong kelembagaan politik kami mendorong proporsional tertutup, tetapi kami juga siap apa pun yang diputuskan oleh MK," tandasnya.
Baca Juga: Moeldoko Belum Menyerah Ambil Alih Demokrat, Denny Indrayana: Ini Cara Istana Jegal Anies Baswedan!
Sebelumnya, melalui media sosial Twitter, Denny Indrayana mengatakan telah mendapat informasi akurat terkait penyelenggaraan pemilu 2024 yang akan kembali ke sistem proporsional tertutup. Di mana nantinya, pemilih atau rakyat hanya dapat memilih partai, bukan orang yang dicalonkan.
"Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja. Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting," tulis Denny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas