Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nilai Jalan Kudeta Demokrat Tentukan Nasib Jokowi, Denny Indrayana: Pintu Masuk Pemakzulan

        Nilai Jalan Kudeta Demokrat Tentukan Nasib Jokowi, Denny Indrayana: Pintu Masuk Pemakzulan Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara, Denny Indrayana kembali bersuara terkait usaha kudeta yang dilancarkan kepada Partai Demokrat.

        Dirinya menyoroti kemungkinan adanya sentuhan tangan maupun cawe-cawe dalam hal tersebut yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Baca Juga: Jokowi Tak Akan Netral Saat Pesta Demokrasi, Sinyal Mau Jadi Presiden Lagi?

        Akademisi mengatakan hal tersebut dapat berakibat fatal untuk orang nomor satu dalam pemerintahan tersebut, khususnya dalam sektor politik.

        Denny mengingatkan bahwa cawe-cawe ini pernah menjadi alasan dari mundurnya Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon di masa lalu.

        "Kalau dalam kasus penyadapan Partai Demokrat Amerika Serikat, itu menjadi skandal Wategate dan menyebabkan mundurnya Presiden Richard Nixon, karena takut dimakzulkan (impeachment)," cuitnya dikutip dari Twitter @dennyindrayana, Rabu (31/05/2023).

        Menurut advokat ini, jika berdasarkan hal tersebut, maka jika keterlibatan pemerintah terbukti ada dalam usaha pengambilalihan Partai Demokrat, pada akan berujung pada pemakzulan dari Jokowi.

        Baca Juga: Blak-blakan Mau Cawe-cawe di Pilpres 2024, Jokowi Telah Jujur Ingin Jegal Anies Baswedan? Demokrat Tegas: Jangan Salahkan Publik Jika...

        "Secara teori, harusnya ikut campurnya istana dalam pengambilalihan paksa Partai Demokrat, juga bisa menjadi pintu masuk pemakzulan Presiden Jokowi," pungkasnya.

        Sebelumnya, Denny Indrayana mengatakan proses Peninjauan Kembali (PK) kepengurusan Partai Demokrat oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko adalah pembajakan partai politik.

        Baca Juga: Tak Netral Hadapi Pesta Demokrasi, Sikap Jokowi Disoroti: Tanda Merestui Kudeta Demokrat?!

        Dia mengatakan, jika Mahkamah Agung mengabulkan PK tersebut, Partai Demokrat senyata-nyatanya dibajak dan pencapresan Anies Baswedan digagalkan oleh orang yang memiliki jabatan dekat dengan Presiden Joko Widodo.

        Baca Juga: Jokowi Soal Cawe-Cawe untuk Bangsa, Demokrat: Jangan Ngeleslah

        "Kita mengerti jika PK Kepala Staf Presiden Moeldoko sampai dikabulkan MA, Partai Demokrat nyata-nyata dibajak, dan pencapresan Anies dijegal kekuasaan," ujar Denny lewat keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: