Partai Demokrat meminta Presiden Jokowi sebainya fokus saja menjalankan tugasnya untuk rakyat di sisa masa jabatannya. Ketimbang ikut campur (cawe-cawe) dalam politik.
"Presiden cawe-cawe itu maknanya melakukan sesuatu yang di luar wewenang dan tanggung jawabnya. Jangan ngeleslah kalau cawe-cawe itu memastikan pemilu serentak 2024 berlangsung dengan demokratis, jujur, dan adil. Itu bukan cawe-cawe. Itu memang tugas utama beliau," sindir Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Seharusnya Jokowi menyampaikan, fokus dengan tugas dan tanggung jawab utama. Bukan malah menyampaikan saya akan cawe-cawe demi kepentingan negara.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang menanti beliau. Angka kemiskinan masih tinggi, pengangguran juga tinggi, pendapatan per kapita juga tak banyak peningkatan, sudah begitu biaya hidup tinggi dan harga-harga bahan pokok terus melonjak," jelasnya.
Tugas dan tanggung jawab utama Presiden Jokowi terkait kepemimpinan nasional itu memastikan pemilu berjalan dengan demokratis, jujur dan adil, tanpa intervensi, intimidasi, dan kecurangan.
"Inilah legacy yang seharusnya beliau tinggalkan. Agar bisa dikenang baik sebagaimana Presiden Mega di 2004 dan Presiden SBY di 2009 serta 2014 yang sukses melaksanakan pemilu secara demokratis, jujur, dan adil," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement