Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Relawan Ganjar Pranowo Ingatkan Kubu Anies Baswedan Soal Tudingan Terkait Cawe-cawe Jokowi: Ada Konsekuensi Hukum!

        Relawan Ganjar Pranowo Ingatkan Kubu Anies Baswedan Soal Tudingan Terkait Cawe-cawe Jokowi: Ada Konsekuensi Hukum! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo, Kongres Rakyat Nasional (KORNAS) angkat suara soal narasi penjegalan terkait pengakuan Cawe-cawe Jokowi yang mulai dikeluarkan oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres mereka.

        Presidium KORNAS, Sutrisno Pangaribuan mengingatkan ada konsekuensi hukum terkait narasi tudingan penjegalan lewat cawe-cawe Jokowi.

        “Tudingan Presiden Jokowi berusaha menggagalkan Capres KPP adalah kebohongan, hoaks yang tentu memiliki konsekuensi hukum,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Jumat (2/6/23).

        Bukannya tanpa alasan, Sutrisno menilai terlalu jauh apabila “Cawe-cawe” Jokowi disebut bakal menyebabkan penjegalan pada Anies Baswedan.

        Baca Juga: Anies Baswedan Tak Pedulikan Warga Minoritas di DKI Jakarta? Pendeta Blak-blakan Bongkar Habis: Dia Betul-betul...

        Menurutnya, Cawe-cawe Jokowi tak mengarah pada dukungan ke sosok tertentu melainkan konsep keberlanjutan pemerintahan.

        Presiden Jokowi dalam penjelasannya tentang cawe- cawe adalah terkait kesinambungan dan keberlanjutan program strategis pemerintah yang telah dirintis , bukan tentang siapa Capres yang akan didukung atau tidak didukungnya,” jelasnya.

        Maka KPP seharusnya menyampaikan ide, gagasan, program politik ARB. Karena KPP juga berhak menawarkan konsep antitesa Jokowi’,” tambahnya.

        Respons Anies Baswedan Soal Jokowi Cawe-cawe

        Anies mengaku pihaknya mendapat banyak ungkapan kekhawatiran terkait pernyataan Jokowi soal cawe-cawe.

        Di antara kekhawatiran yang ada adalah potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.

        “Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, kriminalisasi, tidak netralnya penyelenggaraan pemilu, caleg-caleg yang mendapat perlakuan tidak fair, partai-partai yang mendapatkan perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang mendapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang mendapat perlakuan tidak fair,” kata Anies.

        Baca Juga: Geger! Bisa Buat Masyarakat Bahagia, Amien Rais Minta Surya Paloh Bongkar Dugaan Korupsi Teman-temannya Jokowi dengan Bantuan Orang Ini

        “Kemudian potensi terjadinya kecurangan, yang semuanya itu dikhawatirkan muncul akibat adanya pernyataan bahwa tidak netral dan cawe-cawe,” tambahnya.

        Meski demikian, Anies dan timnya berharap itu hanya sekadar kekhawatiran saja alias tidak benar-benar terjadi.

        Anies berharap kontestasi di 2024 berjalan sebagaimana mestinya.

        “Kami berharap kekhawatiran itu tidak benar, itu adalah kekhawatiran saja dan dalam kenyataannya kita berharap pemilu tetap seperti semula dan pilpres tetap seperti semula,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: