Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Julukan 'Little Soeharto' Disematkan ke Jokowi, Loyalis Anies Girang: Utang Meningkat, Korupsi Pejabat Menggila

        Julukan 'Little Soeharto' Disematkan ke Jokowi, Loyalis Anies Girang: Utang Meningkat, Korupsi Pejabat Menggila Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat julukan sebagai "little Soeharto" atau Soeharto kecil yang disematkan oleh salah satu media daring.

        Pesan tersebut kemudian mendapat perhatian Andi Sinulingga. Loyalis Anies Baswedan ini pun menyebutkan sejumlah alasan Jokowi tepat menyandang julukan tersebut.

        Baca Juga: Ekonom Faisal Basri Sebut Pembangunan Era Jokowi Super Boros dan Tak Produktif!

        "Hutang meningkat belipat2, budaya korupsi pejabat makin menggila, sementara rakyat rebutan daging tak layak konsumsi, happy mihat rakyatnya ngantri berburu sembako. Jika tak lagi bisa ngelak, paling di nuduh bahwa yg kritik itu salah baca data," kata Andi, dalam akun Twitter pribadinya, @AndiSinulingga, dikutip Minggu (4/6/2023).

        Diketahui CNBC Indonesia dalam artikel berjudul "Era Jokowi Utang Naik 3 Kali, Setiap Warga Tanggung Rp28 Juta" memang menyatakan "Presiden Jokowi adalah little Soeharto" terkait urusan kebocoran pengelolaan anggaran negara.

        "Rezim saat ini seperti juga rezim sebelumnya melestarikan kebocoran anggaran yang pernah disebut Prof Soemitro Djojohadikusumo-Mantan Menkeu era Soeharto bahwa anggaran negara kerap mengalami kebocoran 30-40%. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang bahkan mensinyalir sebanyak 35% anggaran infrastruktur dikorupsi, dalam bentuk fee proyek ke politisi di senayan atau pejabat pemerintah," tulis CNBC Indonesia.

        "Khusus kebocoran ini, era Jokowi relatif lebih parah ditunjukkan oleh korelasi antara output dan biaya, yang tercermin dalam angka pertumbuhan ekonomi versus defisit anggaran," tambah laporan mendalam itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: