Lebih Baik Investasi di Amerika Serikat atau Indonesia? Praktisi Pasar Modal Jawab Ini
Tak sedikit investor yang bertanya-tanya investasi saham mana yang lebih baik, di pasar modal Amerika Serikat atau pasar modal Indonesia?
Praktisi pasar saham Ryan Filbert menyebut bahwa ada dua motif perusahaan dalam mencatatkan sahamnya, yaitu bisa menguasai pasar saham dalam negerinya atau kalah saing sehingga berekspansi ke luar negeri.
“Jangan pernah lupa bahwa beli saham itu adalah membeli perusahaannya. Jadi ketika kita berbicara investasi saham pada sebuah perusahaan, sebenarnya kita sedang melihat prospek perusahaan tersebut. Perusahaan itu kan punya dua pilihan, dia bisa menguasai market share yang ada di dalam negerinya atau market share di dalam negerinya mereka kalah, lalu bertarung atau ‘menjajah’ ke negara lain,” kata Ryan, dikutip dari kanal Youtube RF Channel pada Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Praktisi Pasar Saham Beberkan Dua Hambatan Orang Indonesia untuk Investasi di Amerika Serikat
Ryan menyebut bahwa dengan kemampuan bahasa Inggris orang Indonesia yang masih standar, hal ini berpotensi menimbulkan kesulitan apabila memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham Amerika Serikat.
“Kalau kita berbicara mengenai investasi sebenarnya pakai bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, orang akan lebih paham dengan ada di Indonesia. Kemungkinan adalah karena kita adalah orang Indonesia, berbahasa Indonesia sehari-hari, jelas lebih gampang untuk dipelajari dan dipahami. Artinya investasi di perusahaan-perusahaan Indonesia akan jauh lebih mudah,” jelasnya.
Selain itu, perbedaan waktu jam buka pasar saham juga menjadi kesulitan yang akan dialami apabila orang Indonesia memutuskan untuk berinvestasi di Amerika Serikat.
“Jangan lupa jam bukanya beda sama kita. Artinya kita tidak bisa mendapatkan penjelasan yang mudah dan waktu yang berbeda membuat waktu kita untuk berinvestasi juga jadi terbalik. Ini akan menjadi masalah tersendiri bagi orang Indonesia,” ungkap Ryan.
Namun, ia menekankan bahwa yang terpenting dalam investasi adalah pola pikir dari investor. Dengan demikian, tidak dapat disimpulkan apakah pasar saham Amerika Serikat lebih baik dibandingkan dengan Indonesia atau sebaliknya.
“Investasi itu tidak bisa dipaksakan. Kenapa? Karena investasi kalau dipaksakan dan tidak nyaman buat kita hasilnya enggak akan jalan dengan baik. Akhirnya enggak banyak hal yang kita pelajari di sana karena investasi itu adalah kesabaran, ada mental di situ, bukan cuma ujung-ujungnya duit,” ujarnya.
“Hal seperti ini yang sangat penting karena ketika resiko terjadi, kita itu telat barengan dengan potensi untung yang kita terima. Masyarakat Indonesia itu siap terima untung, lupa melihat rugi. Akhirnya belajarnya separuh-separuh,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: