Bos NATO ke Turki: Tolong Jangan Memveto Swedia yang Mau Join Aliansi
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Minggu (4/6/2023) mendesak Turki untuk tidak memveto upaya Swedia untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut.
"Keanggotaan akan membuat Swedia lebih aman tetapi juga membuat NATO dan Turki lebih kuat," kata Stoltenberg kepada wartawan di Istanbul.
Baca Juga: NATO Terpecah, Ukraina Makin Merugi Aja Nih!
Komentarnya itu dilontarkan setelah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan menteri luar negerinya yang baru diangkat, Hakan Fidan, mantan kepala badan intelijen.
"Saya berharap dapat menyelesaikan aksesi Swedia sesegera mungkin," tambah Stoltenberg, dilansir Al Jazeera.
Para pejabat dari Turki, kata Stoltenberg, Swedia dan Finlandia akan bertemu minggu depan untuk mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang telah menunda keanggotaan Swedia di NATO.
Hal ini mengacu pada mekanisme bersama permanen yang dibentuk untuk mengatasi kekhawatiran Turki tentang Swedia dan Finlandia.
Pada bulan Maret, Turki meratifikasi permohonan keanggotaan Finlandia sehingga Helsinski menjadi anggota ke-31 NATO pada bulan April.
Ke-31 negara anggota harus meratifikasi protokol aksesi kandidat agar dapat bergabung dengan aliansi trans-Atlantik.
Pemerintah Turki menuduh Swedia terlalu lunak terhadap organisasi-organisasi "teroris" dan ancaman-ancaman keamanan, termasuk kelompok-kelompok Kurdi dan orang-orang yang terkait dengan upaya kudeta tahun 2016.
Hungaria juga telah menunda persetujuannya, tetapi alasannya belum diumumkan secara terbuka.
"Swedia telah mengambil langkah konkret yang signifikan untuk memenuhi kekhawatiran Turki," kata Stoltenberg.
Stoltenberg mencatat bahwa negara tersebut telah mengubah konstitusinya, memperkuat undang-undang anti-terornya, dan mencabut embargo senjata terhadap Turki sejak Turki mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO lebih dari setahun yang lalu.
NATO ingin membawa Swedia ke dalam keanggotaannya pada saat Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin lainnya bertemu di Lithuania pada tanggal 11-12 Juli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto