Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Putin Benci Kabar Buruk, 'Tangan Kanan' Sang Presiden Kini Hanya Menyuplai Berita-berita Baik

        Putin Benci Kabar Buruk, 'Tangan Kanan' Sang Presiden Kini Hanya Menyuplai Berita-berita Baik Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Mikhail Klimentyev
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Presiden Vladimir Putin dilaporkan tidak pernah mendapatkan informasi yang benar mengenai invasi Rusia di Ukraina. Hal ini karena para bawahannya tidak ingin membuatnya marah.

        Klaim tersebut dibuat oleh saluran Telegram VCHK-OGPU, yang mengatakan bahwa saluran tersebut melaporkan tentang rahasia para pejabat, oligarki, dan gangster di Rusia.

        Baca Juga: Geger Sosok Vladimir Putin Palsu Muncul di TV, Rusia Kecolongan Hacker?

        Dalam sebuah unggahan pada Minggu (4/6/2023), seperti dikutip Newsweek, saluran tersebut mengutip sebuah sumber yang mengetahui situasi yang mengatakan bahwa berita buruk, terutama tentang perang, tidak lagi dilaporkan kepada Putin karena akan membuatnya sangat kesal.

        Menurut sumber tersebut, pemimpin Rusia itu kemudian akan memberi tahu orang yang memberi kabar buruk itu bahwa mereka berada di bawah pengaruh propaganda barat.

        Sebaliknya, mereka yang melaporkan keberhasilan akan tetap memiliki kses konstan kepada sang Presiden.

        "Mereka hanya berhenti membawa berita buruk kepada Putin karena presiden tidak ingin mendengarnya," VCHK-OGPU, menambahkan dalam sebuah posting yang diambil oleh media Ukraina.

        "Fakta bahwa Putin duduk dalam gelembung informasi dan tidak ingin mengecewakan dirinya sendiri dengan berita negatif, tetapi benar, tentang perang masih jauh dari berita," tambah postingan tersebut.

        "Yang jauh lebih menarik adalah fakta bahwa orang-orang Rusia dikirim ke kematian mereka oleh seorang kakek yang gila, benar-benar terputus dari kenyataan, tetapi mereka tampaknya tidak keberatan," tukas laporan itu.

        Ini bukan laporan pertama bahwa Putin tidak diberi rincian lengkap tentang apa yang terjadi di garis depan dalam invasinya.

        Pada bulan Maret, para pejabat intelijen AS mengatakan bahwa Putin mendapat informasi yang salah dari para penasihatnya tentang kinerja pasukannya yang buruk, menurut The Associated Press.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: