Ant Group Rilis Sustainability Report 2022, Kemajuan Signifikan Implementasi Strategi ESG
Ant Group merilis Sustainability Report 2022 yang menyoroti kemajuan yang dicapai selama mengimplementasikan strategi Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (Environment, Social, and Good governance/ ESG) pada tahun 2022.
Dalam bidang inovasi teknologi secara global , Ant Group menginvestasikan RMB 20,46 miliar (sekitar USD 2,89 miliar) untuk penelitian dan pengembangan (R&D) di tahun 2022, sehingga secara efektif meningkatkan pengeluaran R&D perusahaan dua kali lipat dibandingkan tahun 2019. Investasi ini sebagian besar dialokasikan untuk inovasi di area-area utama seperti database terdistribusi dan infrastruktur komputasi, blockchain, komputasi privasi, keamanan data dan jaringan, komputasi ramah lingkungan, dan kecerdasan buatan.
"Sejak awal berdiri, kami telah berkomitmen untuk memanfaatkan inovasi teknologi dalam mengatasi berbagai tantangan dunia nyata yang dihadapi masyarakat. Kami percaya bahwa menciptakan nilai komersial dan nilai sosial adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan kami," tulis Eric Jing, Chairman & CEO Ant Group, dalam kata sambutannya untuk laporan tersebut (7/6).
Dicontohkan, pada bagian Pengembangan Ramah Lingkungan dan Rendah Karbon (Green and Low-carbon Development) di Sustainability Report, Ant Group mengadopsi teknologi-teknologi komputasi hijau yang berfokus pada pengoptimalan efisiensi daya pusat data dan pelatihan model kecerdasan buatan. Hal ini berperan penting dalam mencapai pengurangan karbon yang signifikan sebesar 62.127,53 ton CO2e (setara karbon dioksida).
Pengurangan ini berlaku untuk pusat data yang disewa oleh Ant Group dan masuk dalam pengurangan emisi karbon perusahaan dalam rantai nilai di tahun 2022. Menurut Roadmap menuju Netralitas Karbon (Carbon Neutrality Roadmap), Perusahaan akan memenuhi penilaian seluruh emisi gas rumah kaca di seluruh rantai pasokannya pada tahun 2025. Pada tahun 2022, Ant Group sekali lagi mencapai netralitas karbon operasional (Lingkup 1 & 2) untuk dua tahun berturut-turut, sehingga menandai langkah lain dalam memenuhi janjinya untuk mencapai emisi karbon netral di seluruh Lingkup 1, 2, & 3 pada tahun 2030.
Untuk pertama kalinya dalam laporan ini, Ant Group memperkenalkan kerangka penilaian dan keterbukaan yang sesuai dengan pedoman Gugus Tugas Climate-related Financial Disclosures (TCFD). Hal ini membantu perusahaan untuk secara aktif mengidentifikasi dan mengelola risiko dan peluang terkait iklim. Selain itu, Sustainability Report 2022 juga menguraikan titik awal kinerja inti untuk isu-isu penting yang diidentifikasi dan telah diverifikasi oleh pihak ketiga. Indikator kinerja ini akan membantu perusahaan melacak kemajuan dan meningkatkan konsistensi, verifikabilitas, dan perbandingan data keberlanjutan perusahaan.
“Selama bertahun-tahun, kami secara bertahap telah mengeksplorasi jalur pertumbuhan yang ramah lingkungan dan rendah karbon, didukung oleh teknologi dan platform. Namun, masih ada tantangan signifikan yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan nol karbon (carbon net zero) pada tahun 2030. Kami perlu menginvestasikan upaya dan sumber daya yang lebih besar, serta membuat rencana jangka panjang,” tulis Yijie Peng, Chief Sustainability Officer Ant Group dalam laporan tersebut. “Kami berkomitmen untuk mewujudkan operasional ramah lingkungan di dalam organisasi kami sendiri dan terlibat dengan basis pengguna dan jaringan mitra kami yang luas di seluruh rantai nilai untuk masa depan yang lebih hijau secara bersama-sama.”
Pada tahun 2022, Ant Group dan afiliasinya MYbank berpartisipasi dalam perumusan dan peluncuran Green Rating Standard for Small and Micro Enterprises (SMEs) atau Standar Penilaian Hijau untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Upaya kolaboratif ini ditujukan untuk memudahkan berbagai lembaga keuangan mengevaluasi operasi hijau dan kontribusi lingkungan dari UKM, serta memberikan insentif seperti pinjaman hijau. Hingga akhir tahun 2022, secara akumulatif, MYbank berhasil memberikan pinjaman hijau untuk 6,23 juta UKM (golabl). Selain itu, MYbank juga memberikan pinjaman hijau kepada 420.000 UKM suku bunga khusus sebagai insentif.
Tahun 2022, Ant Group menugaskan semua 19 isu penting yang teridentifikasi dijelaskan secara rinci dalam laporan keberlanjutan kepada para eksekutif utama dan pemimpin bisnis yang bertanggung jawab dalam menetapkan tujuan dan hasil kunci (OKRs) selama tiga tahun, serta rencana-rencana pelaksanaannya. Sebagai contoh, untuk isu pertumbuhan inklusif usaha kecil dan mikro, perusahaan beralih dari metrik konvensional seperti jumlah pengguna atau pengguna aktif harian (DAU) yang biasanya digunakan oleh perusahaan internet. Sebaliknya, fokusnya adalah meningkatkan aksesibilitas layanan untuk bisnis kecil dan mikro yang sebelumnya memiliki kesempatan terbatas melalui cara lain. Selain itu, penurunan biaya operasional dan peningkatan efisiensi operasional untuk UKM juga digunakan sebagai metrik.
“Kami sangat yakin bahwa peluang pertumbuhan di masa depan satu perusahaan sangat berkaitan erat dengan kemampuannya membantu menjawab masalah-masalah sosial,” imbuh Yijie Peng. “Dengan demikian, menciptakan nilai komersial dan sosial yang terintegrasi adalah inti dari strategi ESG kami dan memberdayakan kami untuk mengidentifikasi peluang-peluang inovasi dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan kami di masa depan.”
Dalam Inklusi Digital, Ant Group dan rekannya MYbank telah menyediakan layanan pembayaran dan keuangan inklusif bagi 86 juta UKM (termasuk operator usaha kecil) secara kumulatif, membuat kemajuan stabil menuju target melayani 100 juta UKM di seluruh dunia tahun 2030. Di tahun 2022, volume rata-rata transaksi program mini pedagang di platform Alipay tumbuh sebesar 49,2% dari tahun ke tahun. Untuk menjawab masalah bahan dari kolaborasi dan kerja sama internasional, Ant Group mendukung mitra global dalam menjadikan layanan mereka bisa diakses oleh total 260 juta pelanggan, dan memudahkan UKM untuk berpartisipasi dalam perdagangan global melalui layanan pembayaran dan keuangan lintas batas Perusahaan.
Tahun 2022, Ant Group memperkuat komitmen tata kelola perusahaan dengan membentuk dua komite khusus: Komite Manajemen Risiko dan Perlindungan Hak Konsumen (Risk Management and Consumer Rights Protection Committee) dan Komite Pembangunan Berkelanjutan ESG (ESG Sustainable Development Committee). Penambahan ini semakin mengukuhkan struktur tata kelola perusahaan. Untuk mengatasi isu-isu penting dalam memperkuat pemberdayaan industri dan pembangunan yang saling menguntungkan, platform terbuka Alipay berkolaborasi dengan vendor perangkat lunak independen (ISV) untuk menciptakan lebih dari 400 solusi yang spesifik khusus industri, membantu pedagang dari berbagai industri untuk tumbuh dan meningkatkan efisiensi. Platform terbuka Ant Digital Finance memfasilitasi penambahan sekitar satu juta pengguna setiap tahun untuk lebih dari 150 institusi keuangan mitra.
Tahun 2022, donasi filantropi Ant Group mencapai RMB 790 juta (sekitar USD 111,6 juta), menjadikan total donasi filantropi sebesar RMB 2,7 miliar (sekitar USD 381,5 juta) sejak 2019. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program "Cyber Mulan", yang memberdayakan pengembangan perempuan dalam tiga bidang utama: perlindungan dasar, dukungan pekerjaan dan karir, dan peluang pertumbuhan yang beragam. Program ini menyediakan 3,75 juta polis asuransi kepada perempuan di pedesaan, menawarkan pelatihan kerja dan peluang pekerjaan digital bagi 10,000 perempuan, memberikan pinjaman tanpa bunga atau suku bunga rendah kepada lebih dari satu juta pengusaha perempuan, serta mendukung 70 tim sepak bola perempuan di pedesaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: