Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Depan Pemerintah Inggris, Airlangga: Jangan Tiru Uni Eropa yang Diskriminasi Sawit!

        Di Depan Pemerintah Inggris, Airlangga: Jangan Tiru Uni Eropa yang Diskriminasi Sawit! Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Utusan Perdagangan Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan untuk Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Richard Graham, dalam rangka membahas sejumlah kerja sama bilateral Indonesia-Inggris.

        Dalam pertemuan itu, Airlangga mengangkat isu terkait regulasi turunan dari regulasi Due Dilligence on Forest Risk Commodities yang tengah disusun pihak Inggris. 

        Baca Juga: Airlangga Wanti-wanti, Majunya Industri Harus Perhatikan Risiko Perubahan Iklim

        Sebagai mitra strategis dan sesama Co-chair dari Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue, Indonesia mengapresiasi upaya Inggris yang mendorong dialog dan konsultasi dalam rangka memajukan isu keberlanjutan untuk komoditas hutan dan pertanian.

        "Indonesia berharap Inggris tidak mengikuti langkah Uni Eropa yang belum lama ini telah mengeluarkan peraturan EU Deforestation-Free Regulation (EUDR) yang bersifat diskriminatif terhadap sejumlah komoditi ekspor unggulan Indonesia, utamanya kelapa sawit, dan dapat merugikan petani kecil (smallholders)," ungkap Airlangga, dikutip Kamis (8/6/2023).

        Untuk itu, Airlangga mengatakan Indonesia siap melakukan pembahasan lebih lanjut untuk menyamakan pemahaman bersama dengan pihak Inggris.

        "(Hal ini), guna mencari langkah dan titik temu yang fair dan bersifat non-diskriminatif yang dapat diterima kedua pihak," tegas Airlangga.

        Kemudian, kedua belah pihak juga menegaskan keinginannya untuk menjajaki kemungkinan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia dan Inggris melalui platform dialog kerja sama ekonomi dan perdagangan, Joint Economic and Trade Committee (JETCO), yang telah terbentuk sebelumnya. 

        Baca Juga: Untung Besar, Emiten Perkebunan Kelapa Sawit Ini Tebar Dividen

        "Kerja sama ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Indonesia memiliki pasar domestik yang besar dan produk yang diproduksi juga dapat diekspor, dan bersifat komplementer," kata Airlangga.

        Lebih lanjut, Airlangga juga berharap relasi bilateral Indonesia dan Inggris dapat menjadi lebih erat dan kerja sama investasi antara kedua negara pun diharapkan dapat dieksplorasi dan direalisasi lebih lanjut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: