Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo Makin ‘Mesra’, Langkah Prabowo Subianto Mati di Tengah Jalan
Menurut pegiat media sosial sekaligus loyalis Jokowi, Denny Siregar mengatakan kemesraan yang kembali ditunjukan antara Presiden Jokowi dengan calon presiden (capres) PDIP, Ganjar Pranowo berhasil mematikan langkah Prabowo Subianto.
“Penunjukan yang jelas dari Jokowi ke Ganjar pranowo kemarin jelas mematikan langkah Prabowo Subianto yang selama ini selalu mengklaim bahwa dirinya adalah penerus Jokowi yang direstui oleh Jokowi,” kata Denny melansir dari Cokro TV, Jumat (09/06/23).
Menurut Denny, Prabowo terus menjual nama Jokowi sampai ke anak-anaknya yaitu Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep untuk kepentingan pribadinya, supaya namanya naik dan mendapatkan suara.
Baca Juga: Nasib Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Ditentukan dari ‘Mesranya’ Hubungan Megawati dan Jokowi
“Nama Jokowi itu memang seksi karena dia mendapatkan tingkat kepuasan tertinggi dalam sejarah sebesar 80% yang mungkin sulit didapatkan oleh presiden-presiden selanjutnya,” jelas Denny.
Karena itulah menurut Denny nama Jokowi itu selalu diklaim, dijual dimana pulasi oleh sebagian orang untuk kepentingan pribadi mereka.
Penunjukan Jokowi ke Ganjar Pranowo kata dia juga mematikan langkah-langkah para ‘brutus’ atau orang-orang berkempentingan yang ada di dalam istana.
Merekalah yang selama ini selalu menjual nama Jokowi ke publik bahwa Presiden Jokowi ingin Prabowo menjadi penggantinya.
“Para brutus di dalam istana ini takut kehilangan jabatan atau malah sudah dapat tawaran kalau nanti Prabowo menang mereka juga akan mendapatkan jabatan,” jelasnya.
Menurut dia, selama ini mereka selalu berseberangan dengan PDIP Perjuangan, meski sama-sama mengawal Jokowi dan ketika Ganjar pranowo diusung oleh PDIP Perjuangan para brutus ini sulit mendekat.
Baca Juga: Nasib Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Ditentukan dari ‘Mesranya’ Hubungan Megawati dan Jokowi
“Karena itulah mereka lebih dekat ke Prabowo dengan selalu meniupkan isu bahwa Jokowi condong ke Prabowo dan juga meniupkan isu bahwa hubungan Jokowi dan Bu Megawati itu retak dan pecah,” katanya.
“Sekarang perhatikan para brutus itu bingung mereka selalu bilang ikut petunjuk Jokowi, ikut komando Jokowi tegak lurus dengan Jokowi dan ketika Jokowi akhirnya menunjuk Ganjar Pranowo dan bukan Prabowo Subianto,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty