Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Romahurmuziy Ungkap Alasan Mahfud MD Tidak Jadi Wapres Jokowi di Pilpres 2019, Ternyata...

        Romahurmuziy Ungkap Alasan Mahfud MD Tidak Jadi Wapres Jokowi di Pilpres 2019, Ternyata... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy mengungkap fakta dibalik tidak dipilihnya Mahfud MD sebagai wakil presiden pendamping Jokowi pada 2019 yang lalu. 

        Diketahui Jokowi bersama beberapa partai koalisi pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada Maruf Amin. 

        Ini diungkap Romahurmuziy untuk menggambarkan bagaimana politik bisa bergerak di detik-detik terakhir atau last minute.

        Baca Juga: Elit Bujuk Mahfud MD Jadi Wakilnya Anies Baswedan, Kader PKS Tak Ada yang Kompeten?

        “Seluruh partai politik ketua umumnya diundang ke istana untuk menyampaikan nama resmi (wapres). Siapa calon wakil presiden dan waktu itu PPP mengusulkan dua nama, ada Prof Mahfud dan ada Maruf Amin,” kata dia melansir dari Total Politik, Jumat (09/06/23). 

        Kemudian kata dia, pada hari Kamis sore (dua hari terakhir pendaftaran) capres-cawapres, para ketua umum diminta untuk datang semuanya bersama Sekjen ke plataran Menteng membawa cap dan menyiapkan tanda tangan.

        “Tiba-tiba kurang setengah jam sebelum waktu ke plataran Menteng jam 4 sore itu kita di telepon kemudian diminta untuk ke istana. Di istana itu sudah ada tiga ketua umum yang lain ada Cak Imin, ada Surya Paloh dan ada Pak Airlangga,” jelasnya.

        Di situ kemudian kata presiden Romahurmuziy, mereka duduk bersama presiden langsung menanyakan bahwa ‘Bapak-bapak sekalian bisa nggak terima Bapak Mahfud (sebagai wapres)? 

        “Langsung dia bilang gitu setelah disampaikan, ternyata banyak yang nggak terima,” katanya.

        Bukan apa-apa, tidak bisa karena Mahfud MD pernah menjadi ketua tim suksesnya Prabowo. Praktis Nasdem tidak bisa terima.

        “Kemudian Golkar juga menyampaikan hal yang sama dengan alasan yang lain bahwa para senior Golkar meminta supaya tidak bisa mendukung Pak Mahfud karena ia mengusulkan pembubaran Golkar tahun 98,” ungkapnya.

        Mahfud kata Romahurmuziy  juga tidak mewakili PBNU, bahkan PBNU sampai sekarang mengatakan Mahfud bukan orang NU.

        Baca Juga: Sibuk Jadikan Jokowi 'Kambing Hitam', Relawan Ganjar Pranowo Minta Anies Baswedan Cs Sadar Diri: Kalian Gagal karena Polemik Internal!

        “Kemudian disampaikan ‘Bapak dan Ibu sekalian kalau begitu Kyai Ma'ruf Amin satu-satunya’” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: