Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Paksa Anies Pilih AHY, Demokrat Sebut Nama Lain di Bursa Cawapres

        Bantah Paksa Anies Pilih AHY, Demokrat Sebut Nama Lain di Bursa Cawapres Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, membantah bahwa pihaknya memaksa Koalisi Perubahan untuk memilih ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies Baswedan.

        Dia menegaskan, Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya penetapan cawapres pada Anies Baswedan. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam piagam koalisi.

        Baca Juga: Silang Pandang PKS dan NasDem Soal Demokrat Minta Cawapres Diumumkan Cepat-cepat

        "Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai Bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada Capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai NasDem, dan Ketua Umum PKS. Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan Cawapres kepada Capres sesuai dengan Piagam Koalisi," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/6/2023).

        Bahkan, kata dia, dalam penggodokan cawapres, Partai Demokrat tidak terpatok pada satu nama tunggal. Andi mengakui Partai Demokrat memiliki nama yang tengah dikaji selain AHY.

        Dia pun mengaku, nama cawapres tersebut telah diserahkan pada Tim Kecil Koalisi Perubahan. Dalam tim tersebut, kata Andi, terhimpun seluruh perwakilan mitra Koalisi Perubahan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem.

        "Bahwa nama yang dipaparkan dan diperhitungkan sebagai Cawapres tidak tunggal. Selain AHY, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Andika Perkasa, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al-Jufri, dan Ridwan Kamil," paparnya.

        Andi menyebut, penggodokan beberapa kandidat cawapres diminta langsung oleh AHY. Kendati demikian, dia tetap menilai bahwa AHY memiliki elektabilitas yang mempuni untuk menempati posisi cawapres Anies Baswedan.

        Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa beberapa nama lain tetap dipertimbangkan partainya. "Meskipun nama AHY memiliki elektabilitas yang baik, nama-nama lain pun diperhitungkan oleh Demokrat. Ketum AHY bahkan memerintahkan saya sebagai Kepala Bappilu untuk memperhitungkan alternatif nama-nama lain tersebut," tandasnya.

        Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menyebut bahwa Partai Demokrat memaksakan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapres Anies Baswedan.

        Hal tersebut dia ungkap menyusul pernyataan Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, yang meminta agar cawapres Anies Baswedan diumumkan paling lambat akhir bulan Juni.

        Baca Juga: PKS Sebut 3 Nama Cawapres Anies Baswedan Masih Bisa Berubah

        "Mereka (Partai Demokrat) maksa, pokoknya untuk AHY mendampingi Anies," kata Sahroni saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).

        Meski demikian, Sahroni mewajarkan hal tersebut. Mengingat, kata dia, sebagai partai besar, Partai Demokrat menginginkan perwakilannya muncul sebagai cawapres Anies Baswedan.

        "Namanya usaha boleh-boleh saja kan nggak ada paksaan, ya namanya normal nanya kapan mau diumumin wajar lah, namanya partai besar juga pengen kader sendiri yang muncul sebagai cawapres Anies," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: