Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati dan Prabowo Full Senyum! Gerindra dan PDIP Dapat Limpahan Suara Pendukung Partai-partai Lain

        Megawati dan Prabowo Full Senyum! Gerindra dan PDIP Dapat Limpahan Suara Pendukung Partai-partai Lain Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali merilis hasil surveinya terkait Pemilu 2024. Kali ini SMRC melakukan survei mengenai kesetiaan pemilih parpol dan besaran swing voters di partai-partai politik.

        Dalam survei yang dilakukan, ditemukan sebanyak 39,04 persen pemilih partai Indonesia tidak loyal atau memiliki kemungkinan berpindah partai. Disebutkan bahwa pemilih yang berpindah ke partai lain atau tidak memilih disebut sebagai swing voters. Dari 2019-2023, survei SMRC menunjukkan rata-rata pemilih loyal di Indonesia sebanyak 60,96 persen, sementara swing voters sebesar 39,04 persen.

        Dari survei yang dilakukan, didapati bahwa PDIP dan Gerindra mendapat suara yang lebih besar dari 2019 dibandingkan partai-partai lain.

        Baca Juga: Apes Kuadrat... Ganjar Pranowo Tolak Timnas Israel, Pemilih di Wilayah Kemenangan Jokowi Diprediksi Bakal Mendukung Penuh Prabowo Subianto

        Dalam survei SMRC Mei 2023, ada 16,7 persen publik yang belum menentukan pilihan. PDIP dan Gerindra mendapatkan suara lebih besar dari Pemilu 2019: PDIP dari 19,3 persen menjadi 25,1 persen dan Gerindra dari 12,6 persen menjadi 16,4 persen,” demikian bunyi rilis resmi SMRC yang diterima wartaekonomi.co.id, Kamis (16/6/23).

        Sementara partai-partai lain memeroleh suara di bawah hasil Pemilu 2019. Sementara Golkar turun dari 12,3 persen menjadi 7,7 persen, PKB dari 9,7 persen menjadi 7,5 persen, Demokrat dari 7,8 persen menjadi 6,7 persen, PKS dari 8,2 persen menjadi 5,1 persen, PAN dari 6,8 persen menjadi 3 persen, dan PPP dari 4,5 persen menjadi 2,4 persen,” tambah keterangan tersebut.

        Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa kenaikan suara PDIP dan Gerindra menunjukkan kedua partai tersebut menyerap sebagian suara partai-partai lain yang mengalami penurunan dukungan.

        Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

        Ketika ditanya jika memilih partai, seberapa besar kemungkinan mengubah pilihan? Ada 11 persen yang menyatakan sangat besar kemungkinan mengubah pilihan, cukup besar kemungkinannya 25 persen, kecil kemungkinannya 37 persen, sangat kecil atau hampir tidak mungkin 26 persen, dan ada 1 persen yang tidak jawab. Secara keseluruhan, ada sekitar 36 persen publik yang menyatakan kemungkinan mengubah pilihan.

        Dari semua partai yang ada di parlemen, dalam survei Mei 2023, PDIP menjadi partai dengan jumlah swing voters paling sedikit. Pada PDIP, ada 69 persen pemilih loyal dan 30 persen swing, Gerindra 68 persen loyal dan 31 persen swing, PPP 65 persen loyal dan 35 persen swing, PKB 65 persen loyal dan 34 persen swing, PKS 64 persen loyal dan 35 persen swing, Golkar 60 loyal dan 36 persen swing, Nasdem 57 persen loyal dan 42 persen swing, Demokrat 56 persen loyal dan 42 persen swing, PAN 50 persen loyal dan 45 persen swing,” jelas keterangan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: