Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkatkan Digitalisasi Pesantren, PT Nash Gaet Rabithah Ma'ahid Islamiyah

        Tingkatkan Digitalisasi Pesantren, PT Nash Gaet Rabithah Ma'ahid Islamiyah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT Nash Interaksi Semesta jalin kerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) PC Kabupaten Bandung dalam implementasi mendukung program digitalisasi pesantren. Kerjasama itu dituangkan dalam Momerandum Of Uderstanding (MOU) pada acara Outlook kemandirian perekonomian Pesantren di Kabupaten Bandung yang digelar RMI di aula Pesantren Bustanul Wildan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu (17/6/2023).

        Pelaksanaan MOU ditandatangani langsung oleh Bobby Rachman Abiyoso selaku Direktur PT Nash Interaksi Semesta dan H. Budi Faisal Farid selaku Ketua RMI Kabupaten Bandung yang disaksikan langsung Bupati Bandung Dadang Supriyatna serta para tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung.

        Baca Juga: Meningkatkan Produktivitas dengan Memaksimalkan Digital Skill

        Ketua RMI Kabupaten Bandung, H. Budi Faisal Farid, mengatakan bahwa digitalisasi pesantren merupakan hal yang sangat penting dalam era digitalisasi saat ini. Karenanya, pihaknya pun menggandeng PT Nash Interaksi Semesta untuk bisa memberikan layanan tersebut.

        "Kami sudah lakukan MOU dengan PT Nash Interaksi Semesta untuk digitalisasi pesantren di Kabupaten Bandung, dan ini akan diimplementasikan dalam waktu dekat ini," katanya.

        Saat ini kalangan pesantren membutuhkan produk-produk digital untuk memberikan kemudahan dalam menjalankan program pesantren, baik untuk sistem digitalisasi sistem keuangan pesantren maupun aplikasi penunjang belajar mengajar. Sementara, digitalisasi pesantren yang diminati adalah ketika pesantren memiliki lembaga sekolah formal. Hal ini sangat membantu terutama dari manajemen sekolahnya dan santrinya untuk berinteraksi, termasuk controling oleh orang tuanya.

        "Tentunya digitalisasi ini sangat memudahkan, baik untuk manajemen pendidikan maupun untuk manajemen keuangan yang ada di pesantren," ujarnya.

        Oleh karena itu, RMI dan PT Nash Interaksi Semesta akan melakukan roadshow ke berbagai pesantren untuk menyosialisasikan program digitalisasi pesantren. "Ya ini akan kita sosialisasikan juga," katanya.

        Adapun Direktur PT Nash Interaksi Semesta, Bobby Rachman Abiyoso, menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi MOU yang telah dilakukan bersama dengan RMI PC Kabupaten Bandung. Terlebih, program digitalisasi pesantren ini mendapat respons yang sangat baik dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

        "Tentunya kita sangat mengapresiasi kolaborasi ini, apalagi ini akan sangat bermanfaat bagi kalangan pesantren dalam menunjang kemandirian ekonomi pesantren," ungkapnya.

        Berbagai produk digital PT Nash Interaksi Semesta akan memudahkan kalangan pesantren. Saat ini pihaknya memiliki 3 layanan utama dalam pengembangan ekonomi pesantren di Tanah Air: layanan terkait pengembangan aplikasi software, layanan multimedia, serta layanan training consultan.

        Seperti halnya pada produk SiTrendi atau sistem pesantren digital. Aplikasi ini adalah layanan aplikasi digital untuk pesantren yang memberikan solusi inovatif dalam hal pelayanan, antara lain  pelayanan transaksi keuangan digital untuk berbagai pembayaran seperti SPP, uang jajan santri, dan lainnya. Selain itu, SiTrendi juga sebagai aplikasi pendukung program kemandirian ekonomi pesantren dengan digitalisasi sistem koperasi pesantren sebagai bank internal pesantren.

        "Termasuk laporan keuangan pesantren secara realtime yang dapat diakses secara online dengan berbagai media, SiTrendi juga dapat terintegrasi dengan layanan sistem digital lainnya, seperti sistem transaksi jajan atau belanja santri secara cashless di lingkungan pesantren, multibiller untuk pembayaran kebutuhan sehari-hari seperti PLN, pulsa, dan lainnya," jelasnya.

        Bahkan, lanjut Bobby, ada juga sistem pendidikan digital (LMS) seperti kelas belajar, ujian dan rapor online. Fitur alumni, pengajian online, chat ustad, mading atau media informasi online, dan fitur lainnya. "Jadi banyak fitur di aplikasi SiTrendi ini yang bisa dimanfaatkan pesantren," ujarnya.

        Baca Juga: Diluncurkan, Aplikasi Linkita Semakin Perluas Layanan Keuangan Digital

        Hal senada diungkapkan Founder Nash Interaksi Media, Asep Januarsah. Dia mengatakan bahwa tidak hanya layanan develop aplikasi software saja, pihaknya pun memiliki layanan utama di sektor Multimedia, mulai dari penyediaan layanan desain, produk media jurnalistik, konten kreator, hingga konsultan media.

        "Termasuk juga di layanan training consultan, kita banyak melakukan pelatihan, baik pelatihan keuangan, pelatihan jurnalistik, maupun pelatihan koperasi dan lainnya. Semua layanan itu bisa dimanfaatkan oleh pesantren," jelasnya.

        Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan RMI PC Kabupaten Bandung karena bisa mendorong kemandirian ekonomi pesantren. Baik yang terkait dengan one pesantren one paranje maupun terkait digitalisasi pesantren serta lainnya.

        "Untuk digitalisasi pesantren pun akan kita siapkan, bahkan nanti mungkin di bulan Muharam kita akan launching juga, tentu kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: