Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi: Smelter Merupakan Fondasi Indonesia Menuju Negara Maju

        Jokowi: Smelter Merupakan Fondasi Indonesia Menuju Negara Maju Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pembangunan smelter merupakan pijakan fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju di masa mendatang.

        Menurutnya, keberadaan sejumlah pabrik smelter di Tanah Air akan menambah daya saing yang dimiliki Indonesia dan mengubah ketergantungan ekonomi dari sektor konsumsi ke sektor produksi.

        "Smelter ini pijakan fondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu kepada konsumsi, bertumpu sekarang kepada produksi," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (21/6/2023).

        Baca Juga: Tinjau Smelter AMNT, Jokowi Targetkan Selesai Pertengahan 2024

        Jokowi mendorong hasil produksi dari pabrik smelter tersebut agar diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. 

        Ia menyebut hal tersbut bisa dilakukan mulai dari nikel yang ada di Sulawesi, bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, tin yang ada di Bangka Belitung, hingga copper foil yang ada di Gresik.

        "Sehingga terintegrasi menjadi EV baterai, litium baterai, dan itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik," ujarnya. 

        Adapun hal tersebut diungkapkan Jokowi kala mengunjungi proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

        Presiden berharap proyek pembangunan pabrik smelter yang sudah mencapai 72 persen tersebut akan selesai tahun depan. 

        "Kita harapkan semuanya nanti selesai sebelum Mei 2024," ungkapnya. 

        Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pernah meminta PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mempercepat proses pembangunan smelter PTFI ini agar dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.

        "Kita memang minta supaya bisa diselesaikan di bulan Mei 2024, jadi dari PT Freeport Indonesia Pak Tony ini menjadi tantangan untuk melakukan adjustment supaya bisa accelerate proyek hingga 2024 memenuhi target yang ada," ujar Arifin.

        Pembangunan smelter oleh PTFI ini merupakan wujud mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah. Smelter Manyar ini merupakan smelter kedua yang dimiliki PTFI setelah smelter pertama telah dibangun PTFI tahun 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

        Dengan target yang dicapai saat ini, diharapkan penyelesaian konstruksi fisik smelter dapat diselesaikan di akhir Desember 2023, dilanjutkan pre-commissioning dan commissioning hingga Mei 2024 dengan ramp-up operasi diharapkan mencapai operasi penuh pada akhir tahun 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: