Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Platform Teknologi Edukasi Zenius Dikabarkan Akan Dijual

        Platform Teknologi Edukasi Zenius Dikabarkan Akan Dijual Kredit Foto: Dok. Zenius
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Platform teknologi edukasi (edtech), Zenius, akan dijual dan dilaporkan dalam tahap diskusi dengan pusat pendidikan lokal yang memiliki platform edtech dengan kehadiran offline yang kuat. Hal ini menurut sumber dari tiga orang yang mengetahui perkembangan tersebut. 

        Dilansir dari laman DealStreetAsia pada Senin (3/7/2023), berbagai sumber yang mengetahui perkembangan tersebut mengatakan pada DealStreetAsia bahwa pihak pengakuisisi mungkin terkait dengan perusahaan edtech Sekolah.mu. Namun, pembicaraan tersebut masih dalam tahap awal hingga pertengahan, tetapi belum ada keputusan. 

        Sekolah.mu didirikan oleh Najeela Shihab pada tahun 2019, seorang figur terkemuka di sektor pendidikan di Indonesia. Sekolah.mu sebagai platform pembelajaran hybrid mengklaim telah menjalankan 2.000 kelas dengan jumlah 6 juta murid dan 1.000 guru. 

        Baca Juga: Sambut Tahun Ajaran Baru, Zenius Jaga Standar Cabang New Primagama di Seluruh Indonesia

        Najeela Shihab juga mendirikan Sekolah Cikal, sebuah pusat pendidikan swasta pada tahun 1999. Sekolah tersebut melayani murid dari prasekolah sampai sekolah menengah dan juga memiliki program inklusif untuk murid berkebutuhan khusus.

        Najeela menolak berkomentar terhadap laporan tersebut. “Sekolah.mu telah berkolaborasi dengan banyak pihak, saya tidak berkomentar apa pun terkait rencana mendatang Sekolah.mu,” ujarnya.

        Ketika beberapa sumber mengklaim bahwa telah mendengar tentang kemungkinan akuisisi, sumber industri mengakui bahwa rumor tersebut 'sangat mengejutkan' mengingat pesaing langsung Zenius, Ruangguru, berbagi target pasar yang sama dengan model bisnis serupa.

        Sumber tersebut mencatat bahwa Zenius, yang dimulai dengan rekaman kuliah, telah melakukan terlalu banyak hal akhir-akhir ini, mulai dari menandatangani kesepakatan yang mahal dengan Disney hingga meluncurkan kelas online secara siaran langsung dan menjalankan kelas offline yang diikuti dengan akuisisi Primagama.

        Perkembangan baru muncul beberapa bulan setelah Zenius dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama beberapa gelombang sebagai bagian dari langkah untuk memotong biaya demi aliran keuangan yang positif.

        Sumber lain menyebutkan bahwa Zenius terbuka terhadap semua kesempatan dan kemungkinan.

        “Mereka sedang mencari merger dan akuisisi dengan perusahaan edtech online atau offline, terbuka untuk dijual, atau mungkin bahkan menjadi bagian dari konsolidasi, di mana investor menggabungkan perusahaan kecil di ruang ini yang telah mengumpulkan dana. Pada skenario ketiga, Zenius dapat memimpin konsolidasi, dan mengakuisisi perusahaan edtech yang didanai, khususnya jika mereka adalah investor bersama,” ungkap kutipan sumber tersebut.

        “Narasi Zenius dijual dan direncanakan untuk diakuisisi oleh perusahaan edtech Sekolah.mu tidak memberikan gambaran keseluruhan,” tambah sumber dari seorang eksekutif. 

        Dalam respons pertanyaan DealStreetAsia mengenai kemungkinan akuisisi, founder dan CEO Zenius, Sabda PS mengatakan ia belum bisa mengonfirmasi kesepakatan tersebut. Namun, Sabda mengatakan, Zenius memiliki semangat kuat untuk berkolaborasi dengan banyak pihak yang memiliki kesamaan visi untuk menciptakan dampak positif di sektor pendidikan.

        “Dengan visi ini, kami selalu terbuka untuk bermitra dengan individu, perusahaan, atau organisasi yang memiliki tujuan yang sama,” ujar Sabda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nadia Khadijah Putri
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: