PDIP Ingin Ganjar Punya Cawapres Tokoh NU yang Sudah Sepuh, 'Biar Tak Seperti Pelihara Anak Macan'
Direktur PoliEco Digital Insight Institute Anthony Leong mengungkapkan alasan mengapa hingga saat ini masih belum banyak partai yang ikut mendukung PDIP dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Masih saling menunggu dan saling intip. Dan juga tiket cawapres karena baik Golkar, PKB maupun PAN punya calon masing-masing yakni Airlangga Hartarto yang disodorkan Golkar, Muhaimin Iskandar disodorkan PKB dan Erick Thohir yang disodorkan PAN,” ujar Anthony di Jakarta (3/7/2023).
Leong menilai banyak partai koalisi pemerintah saat ini yang merasa peluang jagoannya kurang untuk jadi cawapres pendamping Ganjar.
Mengingat dari sisi track record, PDIP sebenarnya kerap menyandingkan capres yang diusungnya dengan sosok yang dipandang sebagai karakter Islam moderat sehingga bisa menjadi penyeimbang dari ideologi nasionalis yang digaungkan partai berlambang banteng tersebut.
Dari sinilah mengapa tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) berpotensi besar ditunjuk sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
"Faktor penting yang jadi variabel utama lain adalah PDIP sendiri cenderung ingin yang jadi Cawapres Ganjar adalah Tokoh NU Sepuh atau Senior, sehingga tidak seperti “memelihara” anak macan bagi Pilpres berikutnya di 2029,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat