Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Parkir di Zona Merah, Posisi IHSG pada Penutupan Sesi Kedua Makin Lemah

        Parkir di Zona Merah, Posisi IHSG pada Penutupan Sesi Kedua Makin Lemah Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak sanggup keluar dari zona merah hingga perdagangan Jumat, 7 Juli 2023 berakhir. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa indeks Indonesia itu melemah -0,60% dan terpangkas 40,87 poin sehingga levelnya ambles ke angka 6.716,45.

        Sampai penutupan sesi kedua ini, pergerakan saham masih didominasi oleh tren negatif. Merujuk dari sumber yang sama, dilaporkan terdapat 298 saham bergerak turun, 245 saham bergerak naik, sedangkan 195 saham sisanya bergerak stagnan.

        Baca Juga: IHSG Betah Jadi Penghuni Zona Merah Sampai Jeda Sesi Pertama

        Perlu diketahui bahwa sebelum menempati posisinya yang sekarang, IHSG sempat jatuh lebih dalam lagi ke level terendahnya yang berada di posisi 6.711,22. Sementara itu, perihal level tertinggi, IHSG terpantau pernah berada di angka 6.757,04.

        Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG tercatat sudah melakukan perdagangan saham dengan frekuensi 1.140.525 kali. Adapun volume saham yang diperjualbelikan menyentuh angka Rp20,15 miliar lembar saham dengan nilai transaksi harian mencapai Rp9,13 triliun. 

        Baca Juga: IHSG Terpental ke Zona Merah dan Duduki Level 6.746,82 pada Pembukaan Sesi Pertama

        Sebagai informasi tambahan, IHSG tidak sendiri dalam menghadapi gempuran rapor merah. Sebab, empat bursa Asia lainnya juga mengalami nasib serupa. Data RTI Business menunjukkan, Nikkei terkoreksi -1,17%; Hang Seng terkikis -0,90%; Shanghai melemah -0,28%; dan Straits Times terpangkas -0,42%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: